PLN Indonesia Power Raih Best Emerging Large Scale Renewable Energy Development

Jumat, 29 November 2024 – 13:40 WIB
PT PLN Indonesia Power. Foto dok PLN IP

jpnn.com, JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) melakukan beragam gebrakan untuk mewujudkan komitmennya dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Tanah Air, mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia hingga pengembangan ekosistem hidrogen secara end to end.

Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN akan memenuhi Kebutuhan sebesar 103 GB, di mana 75 GB berbasis pada EBT.

BACA JUGA: PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024

PLN akan beralih dari fosil base development to green energy development and great magnificient opportunity.

"PLN akan merancang dan membangun ekosistem yang kondusif untuk berkolaborasi dan berinvestasi sehingga pelaku usaha dapat membangun kolaborasi yang berbasis pada spirit of fairness berkembang bersama sehingga misi dari Pemerintah bisa tercapai," tutur Darmawan.

BACA JUGA: SIG Raih Peringkat Emas di Ajang SNI Award 2024

Untuk mendukung mendukung pengembangan EBT pada sektor kelistrikan, PLN Indonesia Power pun telah melakukan gebrakan energi hijau.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, gebrakan tersebut meliputi pengembangan proyek Hijaunesia terdiri dari 12 PLTS dan 1 PLTB dengan total kapasitas 1.055 MW.

BACA JUGA: Harga Bitcoin Tembus Rp 1,5 Miliar, PINTU Hadirkan Solusi Investasi Kripto

Gebrakan lainnya adalah mengembangkan proyek Hydronesia berkapasitas 2.135 MW dan geothermal berkapasitas 280 MW, serta mengembangkan potensi energi panas bumi bekerja sama dengan global player.

PLN Indonesia Power juga membangun pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia dengan kapasitas 1 GWp per tahun dengan TKDN 41%.

Keberadaan fasilitas tersebut akan mendorong pengembangan PLTS secara masif.

PLN Indonesia Power juga menyiapkan energi alternatif masa depan dengan membangun Geothermal Green Hydrogen Plant pertama di Asia Tenggara dan Hydrogen Refuelling Station pertama di Indonesia.

"PLN Indonesia Power pun mengajak berbagai mitra, pengembangan panas bumi hingga mengembangkan ekosistem hidrogen dari hulu ke hilir," tutur Edwin.

Atas pencapaian tersebut PLN IP dianugerahi Best Emerging Large Scale Renewable Energy Development pada acara Electricity Connect 2024 yang digelar oleh Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI).

"Penghargaan yang kami dapatkan ini jadi bukti nyakta bahwa kami concern dalam pengembangan EBT di Indonesia demi tercapainya Net Zero Emission pada 2060," seru Edwin.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler