DOMPU-Mulai akhir pekan kemarin tidak ada lagi daerah yang dialiri listrik PLN yang menyala setengah hari. Seluruh wilayah yang tercover jaringan listrik milik perusahaan pelat merah ini akan menyala 24 jam. Program yang disebut 24 Jam Nusa Terang Benderang ini dilaunching di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Sabtu lalu.
“Dari Pekat kita mulai listrik menyala 24 jam,” tegas General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTB Ir Akbar Ali.
Akbar mengatakan, dengan listrik menyala 24 jam pembangunan ekonomi di Pekat dan sejumlah wilayah lain bisa ditingkatkan. Terjaminnya pasokan listrik akan membuka peluang bagi masyarakat dalam bidang industri. Akbar menyebut, listrik menjadi salah satu penentu penentu kemajuan masyarakat.
Karena itu PLN akan terus berusaha agar seluruh wilayah NTB mendapatkan pelayanan kelistrikan terbaik dengan peningkatkan kemampuan pegawai dalam hal terobosan pelayanan serta keterlibatan masyarakat dalam menjaga aset PLN.
Kata Akbar, agar aset PLN yang berupa jaringan dapat maksimal dalam menyalurkan pasokan listrik ke pelanggan, dia meminta masyarakat untuk merelakan ranting atau pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik untuk dipangkas. “Di daerah lain malah ada perda. Isinya, melarang menanam, pohon di bawah jaringan listrik,” terangnya.
Sejumlah wilayah yang pelayanan kelistrikan ditingkatkan dari 12 jam ke 24 jam di antaranya, area Sumbawa, Sebotok Labuhan Aji,• Klawis, Medan, Lebin dan Lantung. Area Bima, Nggelu, Bajo Pulo, Kwangko, Pai dan Pekat serta area Mataram yang menyasar wilayah Maringkik di Lombok Timur.
Sementara itu, Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin mengakui listrik menjadi salah satu penentu keberhasilan pembangunan ekonomi masyarakat . Untuk itu, masyarakat harus turut menjaga apa yang menjadi aset PLN. “Dengan adanya listrik akan banyak tumbuh industri baik skala rumah tangga ataupun industri besar,” katanya.
Bambang meminta masyarakat tidak tinggal diam dalam pembangunan. Contohnya dengan mendukung program-program pemerintah yang mengarah kepada kemajuan ekonomi masyarakat. “Masyarakat harus mendukung setiap progam PLN demi mewujudkan Nusa Terang Benderang,” katanya. (guh)
“Dari Pekat kita mulai listrik menyala 24 jam,” tegas General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTB Ir Akbar Ali.
Akbar mengatakan, dengan listrik menyala 24 jam pembangunan ekonomi di Pekat dan sejumlah wilayah lain bisa ditingkatkan. Terjaminnya pasokan listrik akan membuka peluang bagi masyarakat dalam bidang industri. Akbar menyebut, listrik menjadi salah satu penentu penentu kemajuan masyarakat.
Karena itu PLN akan terus berusaha agar seluruh wilayah NTB mendapatkan pelayanan kelistrikan terbaik dengan peningkatkan kemampuan pegawai dalam hal terobosan pelayanan serta keterlibatan masyarakat dalam menjaga aset PLN.
Kata Akbar, agar aset PLN yang berupa jaringan dapat maksimal dalam menyalurkan pasokan listrik ke pelanggan, dia meminta masyarakat untuk merelakan ranting atau pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik untuk dipangkas. “Di daerah lain malah ada perda. Isinya, melarang menanam, pohon di bawah jaringan listrik,” terangnya.
Sejumlah wilayah yang pelayanan kelistrikan ditingkatkan dari 12 jam ke 24 jam di antaranya, area Sumbawa, Sebotok Labuhan Aji,• Klawis, Medan, Lebin dan Lantung. Area Bima, Nggelu, Bajo Pulo, Kwangko, Pai dan Pekat serta area Mataram yang menyasar wilayah Maringkik di Lombok Timur.
Sementara itu, Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin mengakui listrik menjadi salah satu penentu keberhasilan pembangunan ekonomi masyarakat . Untuk itu, masyarakat harus turut menjaga apa yang menjadi aset PLN. “Dengan adanya listrik akan banyak tumbuh industri baik skala rumah tangga ataupun industri besar,” katanya.
Bambang meminta masyarakat tidak tinggal diam dalam pembangunan. Contohnya dengan mendukung program-program pemerintah yang mengarah kepada kemajuan ekonomi masyarakat. “Masyarakat harus mendukung setiap progam PLN demi mewujudkan Nusa Terang Benderang,” katanya. (guh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KWH Meter Habis, Sambungan Pelanggan Baru PLN Tertunda
Redaktur : Tim Redaksi