jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melaksanakan penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA). Serta kontrak pembelian excess power dengan pengembang pembangkit EBT tersebar di Regional Sumatera dengan total kapasitas 115,6 Mw.
Selain itu PLN juga melakukan penandatanganan MoU dengan pengembangan pembangkit EBT sebesar 14,7 Mw.
BACA JUGA: Harga Cengkih Terus Menurun
Kerja sama itu dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), meningkatkan rasio elektrifikasi, serta mempercepat program melistriki desa.
Direktur PT Sahung Brantas Energy Sutjipto mengatakan kerjasama jangka panjang ini harus dijaga, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Cari Cat Kini Bisa Lewat Android dan iOS
“Ini menjadi motivasi bagi kami untuk mengembangkan potensi-potensi yang lain untuk memenuhi daerah yang belum berlistrik,” ujar Sutjipto dalam siaran persnya, Senin (30/5).
Sementara, Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Amir Rosidin menjelaskan, saat ini beban di Sumatera sekitar 5.250 Mw.
BACA JUGA: Pembiayaan SPEKTRA Capai Rp 20 Miliar
"Kami berharap dalam dua tahun sudah berjalan dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” harap Amir. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinclong, Pendapatan Alfamart Rp 48 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi