PLN Uji Jalan Mobil Listrik, Tempuh 72 Km Hanya Rogoh Gocek Rp 10 Ribu

Minggu, 14 November 2021 – 13:43 WIB
Fasilitas stasiun pengisian mobil listrik (charging station) milik PLN. Ilustrasi foto: Antara/HO - Kementerian BUMN

jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) melakukan uji jalan mobil listrik Jakarta-Bandung dan mendapatkan penghematan untuk jarak tempuh 72 km hanya mengeluatkan gocek Rp 10 ribu.

Pengujian mobil listrik tersebut dilakukan oleh jajaran direksi PLN pada Sabtu (13/11).

BACA JUGA: Wadirut PLN Rilis Buku Jokowi and The New Indonesia

"Hitungannya 1 kWh itu bisa dapat 10 kilometer ya. Tadi kami sudah jajal 72 km. Artinya, pelanggan hanya perlu Rp 10.000 untuk menempuh 72 kilometer," ungkap Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM), jarak tempuh 72 kilometer mereka harus merogoh kocek sekitar Rp60 ribu dengan asumsi harga BBM Rp 9 ribu per liter.

BACA JUGA: Mobil Listrik Wuling Berbasis GSEV Siap Mengaspal Tahun Depan

Darmawan pun menilai penggunaan mobil listrik banyak membawa manfaat jika dilakukan secara masif, terutama lingkungan.

Dia menjabarkan, bensin memiliki berat jenis sekitar 0,8, jadi 1 liter bensin beratnya 800 gram. Kandungan karbonnya 90 sekian persen, tetapi bukan berarti total karbon yang dihasilkan 700 sekian gram.

BACA JUGA: Airlangga Hartarto Mau Beli Mobil Listrik Canggih Ini

"Ada namanya oksidasi karena kalau mobil internal combustion engine (ICE) nanti ada yang namanya combustion. Satu mol karbon ditambah dua mol oksigen, coba hitung dari periodic table, oksigennya butuh 1,6 kg. Jadi, adi ada 2,4 kg emisi CO2 untuk saru liter bensin," paparnya.

Sementara itu, dengan mobil listrik per kwh listrik PLN hanya menghasilkan emisi karbon sebanyak 0,85 kilogram saja.

"Artinya penggunaan mobil listrik lebih ramah lingkungan, kan," tambahnya.

Selain itu, penggunaan mobil listrik juga bahkan bisa mengurangi beban impor minyak mentah yang mempengaruhi beban impor yang lebih besar.

Dengan menggunakan mobil listrik, lanjut Darmawan, pemerintah bisa mengurangi beban Current Account Deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan yang terus tergerus dengan impor minyak mentah.

Saat ini, sudah ada 47 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun nanti, akan ada 67 unit SPKLU yang beroperasi lagi.

Selain itu, PLN juga menghadirkan produk Home Charging Services yang disiapkan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan fasilitas dan layanan pendukung dalam penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AHM Meluncurkan Honda CB150X untuk Pencinta Motor Touring Adventure


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler