PLTU Asamasam Molor Lagi Sampai Februari

15 Ribu Liter Oli Turbin Dibersihkan

Jumat, 06 Januari 2012 – 11:14 WIB
BANJARMASIN – Unit 3 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asamasam yang ditargetkan masuk sistem pada 5 Januari 2012 kembali harus meleset. Perusahaan Listrik Negara (PLN) beralasan, kembali molornya pengoperasian Unit 3 lantaran proses uji coba mesin belum selesai. Selain itu, turbin penggerak juga masih dalam proses pembersihan.

“Untuk Unit 3, kita uji coba. Memang uap sudah sesuai standar, kita menginjak ke proses selanjutnya. Turbin sedang dibersihkan tapi sekarang belum bersih karena masih banyak partikel besi sisa proses pengerjaan, sebenarnya bisa saja beroperasi tapi kami tidak mau memaksakan,” ungkap Manajer PT PLN (Persero) UPK Kitring Kalimantan II, Wahidin  saat berada di Banjarmasin.

Ditargetkan, pihaknya memang menargetkan pada 5 Januari (kemarin, Red) Unit 3 dapat masuk sistem,  namun proses uji coba menunjukkan kalau kinerja mesin belum dapat maksimal. Saat ini sedang ada proses sirkulasi oli sebanyak 15 ribu liter.
 
Diprediksi, akhir Februari 2012 Unit 3 dapat beroperasi dengan maksimal. “Sampai dengan saat ini belum bersih upaya untuk mempercepat kami telah mendatangkan alat dari PLN Sektor Asamasam dengan kapasitas 8 ribu liter per jam,” terangnya.
 
Wahidin sendiri mengakui, sebenarnya pihaknya telah berupaya menekan kontraktor asal China yakni Cheng Da agar menyelesaikan proyek sesuai target. Namun tetap saja, pengerjaan Unit 3 yang rumit tersebut penyelesaiannya tak sesuai target.
 
Molornya pengerjaan Unit 3 ternyata juga tak hanya membuat Wahidin ditekan oleh pemberitaan di media massa. Ia juga mengaku ditekan oleh manajemen PLN Pusat. Menurut dia hal tersebut terjadi lantaran adanya surat dari Gubernur Kalsel Rudy Ariffin yang mempertanyakan molornya penyelesaian Unit 3 kepada PLN Pusat, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM.

“Setelah adanya surat dari gubernur, setiap minggu ada saja pejabat pusat memantau dan mengikuti proses. Mereka mengikuti seluruh prosesnya karena ingin pengerjaan tidak molor terus. Sebenarnya kontrak kita dengan Cheng Da menunggu saja selesai tidak masalah, tapi karena molor terus akhirnya kita ikut kerja seharusnya konsultan pengawas dan kualitas kontrol juga sudah kita kontrak,” ujarnya.

Jika Unit 3 sudah beroperasi akhir Februari mendatang, maka Unit 2 yang sebenarnya sudah memasuki masa pemeliharaan akan dimatikan secara perlahan. Unit 2 yang juga memiliki daya 1 x 65 MW tersebut akan diistirahatkan selama 80 hari.
 
“Sementara kita jaga Unit 2 agar tetap bisa beroperasi, kita manjakan. Oli dan cadangan air tidak boleh kurang biar stabil,” tandasnya. (tas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Kereta Loncat ke Sungai, Tewas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler