Perdana Menteri Australia, Tony Abbott juga mengatakan pengiriman tentara Australia ke Timur Tengah akan menghentikan ancaman pada Australia.Sebagai bagian dari perjalanan mendadak ke timur tengah, Abbott mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi di Dubai. Ia pun sempat mengunjungi pangkalan udara. Dalam kunjungannya, Abbott mengatakan tidak menutup kemungkinan memperluas kontribusi Australia terhadap apa yang sedang dilakukan dunia internasional. "Saya berharap untuk terus berbicara dengan Irak, Amerika Serikat, dan mitra kami di kawasan Teluk tentang apa yang bisa kita lakukan," katanya. "Saya tentunya tidak mengesampingkan upaya agar dunia bisa menjadi tempat yang lebih aman." Menurutnya keberadaan pasukan Australia di Timur Tengah telah membuat warga Irak dan Australia lebih merasa aman.
BACA JUGA: Dilaporkan Pemetik Buah di Australia Hanya Dibayar Rp 6 Ribu Perjam
"Kita berada disini, di Timur Tengah, untuk menghentikan peperangan datang ke Australia," kata Abbott.
"Karena ISIL atau Daesh telah mendeklarasikan perang di dunia, termasuk disini dan di Australia."
BACA JUGA: Semakin Banyak Fisikawan Australia Terlibat di Proyek Penelitian Fisika CERN
Australia adalah bagian dari koalisi yang dipimpin Amerika Serikat untuk menggempur kelompok yang menamakan diri Islamic State di Irak. Koalisi ini menyerang dari udara, selain juga melatih tentara Irak.
"Karena dengan apa yang kita lakukan di darat dan di udara, kekuatan tentara Irak menjadi lebih efektif, warga Irak jadi lebih aman dari sebelumnya," ujar Abbott.
BACA JUGA: Tuduhan Sihir Picu Krisis Pengungsi di Papua Nugini
Sebelumnya, Abbott mengunjungi Baghdad dan mengumumkan untuk memberikan bantuan kemanusiaan senilai $5 juta atau sekitar Rp. 50 miliar.
Australia juga menyatakan akan melakukan apapun yang beralasan untuk memerangi kelompok militan Negara Islam.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Taat Aturan Menepi untuk Menelpon, Mobil Pria ini Malah Dicuri