BACA JUGA: Es di Kutub Utara Terus Mencair
Serangan siang bolong itu membuktikan adanya gejolak politik dan kekerasan yang terus membayangi negara Islam pemilik senjata nuklir ituJuru bicara Gilani, Zahid Bashir, menolak menjelaskan detail seputar penembakan yang terjadi di sekitar Rawalpindi, kota markas militer Pakistan
BACA JUGA: Jude Law Kampanye Hari Perdamaian
”Dua peluru menghantam kaca jendela mobil antipeluru,” ujar Zahid kepada AFP. ”Atas perlindungan Allah, perdana menteri selamat,” lanjutnyaTayangan televisi menunjukkan adanya retakan di kaca jendela Mercedes hitam perdana menteri
BACA JUGA: Putin Selamatkan Wartawan dari Serangan Harimau
Dikatakan, saat itu iring-iringan petugas akan menjemput Gilani di bandara”Perdana menteri dan stafnya tidak berada di dalam mobil,” ujar Sekretaris Menteri Dalam Negeri Kamal Shah”Perdana menteri belum mendarat dari Lahore ketika peristiwa itu terjadiKonvoi kendaraan itu sedang menuju bandara untuk menjemput beliau,” katanya.
Asisten khusus PM, Ahmed Mujtaba, mengatakan tiga orang yang terkait penyerangan itu berhasil ditahan.
Militan Pakistan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Adnkronos International (AKI), penyerangan tersebut merupakan aksi balas dendam terhadap operasi pemerintah di Banjour, perbatasan AfghanistanLebih dari 500 militan dilaporkan tewas oleh serangan tentara Pakistan, dan 300 ribu orang menjadi pengungsi
Gilani menjadi PM pada Maret 2008 setelah pemilu dimenangkan oleh Partai Rakyat Pakistam (PPP), partai mantan PM mendiang Benazir Bhutto, yang terbunuh di Rawalpindi Desember 2007.(AFP/AKI/erm/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... China Bangun Kereta Ekspres Beijing-Shanghai
Redaktur : Tim Redaksi