MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulsel, menganugerahi gelar warga kehormatan Sulsel kepada Perdana Menteri Kamboja, Sumdech Hun Sen.
Penganugerahan kepada Hun Sen dilakukan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dalam acara jamuan makan malam delegasi peserta konferensi CAPDI, yang dikemas dalam acara Welcome Dinner di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (19/5) malam.
Penganugrahan gelar tersebut ditandai dengan pemberian sertifikat dan badik emas (senjata tradisional khas Sulsel) kepada Hun Sen yang disaksikan sejumlah pemimpin dan tokoh dari berbagai negara.
Selain Perdana Menteri Kamboja, Samdech Hun Sen, jamuan makan malam ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting lainnya, diantaranya Wakil Perdana Menteri Kamboja Sok An, Mantan Presiden Filipina Fidel Ramos, Ketua CAPDI Jusuf Kalla, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, serta sejumlah delegasi dari bebrgaai negara lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Jufri Rahman, mengatakan, pemberian gelar warga kehormatan Sulsel kepada Hun Sen, dilakukan karena Pemprov menilai Hun Sen merupakan sosok kepala negara sekaligus penggiat demokrasi yang konsisten terlibat dalam organisasi sosial seperti CAPDI. Ia mengatakan passapu patonro yang diberikan kepada Hun Sen merupakan kostum perang prajurit Gowa dan badi de'de taeng kecil tapi berbisa.
Manfaat bagi Sulsel atas pemberian gelar kehormatan ini, kata dia, cukup besar, karena secara tidak langsung Hun Sen memiliki tanggung jawab moril terhadap Sulsel.
"Dengan demikian akan ada hubungan emosional antara Sulsel dengan PM Thailand, secara tidak langsung Hun Sen akan memiliki tanggungjawab moril dalam mempromosikan Sulsel," paparnya.
Tak hanya itu, sambung dia, networking antara Sulsel dengan Kamboja, juga akan terjalin lebih baik lagi, khususnya dalam membangun hubungan kerja sama. (kas/pap)
Penganugerahan kepada Hun Sen dilakukan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dalam acara jamuan makan malam delegasi peserta konferensi CAPDI, yang dikemas dalam acara Welcome Dinner di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (19/5) malam.
Penganugrahan gelar tersebut ditandai dengan pemberian sertifikat dan badik emas (senjata tradisional khas Sulsel) kepada Hun Sen yang disaksikan sejumlah pemimpin dan tokoh dari berbagai negara.
Selain Perdana Menteri Kamboja, Samdech Hun Sen, jamuan makan malam ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting lainnya, diantaranya Wakil Perdana Menteri Kamboja Sok An, Mantan Presiden Filipina Fidel Ramos, Ketua CAPDI Jusuf Kalla, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, serta sejumlah delegasi dari bebrgaai negara lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Jufri Rahman, mengatakan, pemberian gelar warga kehormatan Sulsel kepada Hun Sen, dilakukan karena Pemprov menilai Hun Sen merupakan sosok kepala negara sekaligus penggiat demokrasi yang konsisten terlibat dalam organisasi sosial seperti CAPDI. Ia mengatakan passapu patonro yang diberikan kepada Hun Sen merupakan kostum perang prajurit Gowa dan badi de'de taeng kecil tapi berbisa.
Manfaat bagi Sulsel atas pemberian gelar kehormatan ini, kata dia, cukup besar, karena secara tidak langsung Hun Sen memiliki tanggung jawab moril terhadap Sulsel.
"Dengan demikian akan ada hubungan emosional antara Sulsel dengan PM Thailand, secara tidak langsung Hun Sen akan memiliki tanggungjawab moril dalam mempromosikan Sulsel," paparnya.
Tak hanya itu, sambung dia, networking antara Sulsel dengan Kamboja, juga akan terjalin lebih baik lagi, khususnya dalam membangun hubungan kerja sama. (kas/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari ini Ribuan Massa Tagih Janji Zaini-Muzakir
Redaktur : Tim Redaksi