TOKYO - Kekuatan politik Perdana Menteri Naoto Kan sedang diujiDia harus berusaha habis-habisan dalam pemilihan ketua Partai Demokrat Jepang (DPJ)
BACA JUGA: Jones Batalkan Rencana Bakar Al-Quran
Itu jika dia tak ingin segera lengser dari jabatannyaPria yang menjadi PM Negeri Sakura sejak 4 Juni 2010 itu harus bisa mempertahankan posisinya sebagai pemimpin DPJ
BACA JUGA: Vatikan Juga Kutuk Rencana Pembakaran
Sebab, siapapun pemenangnya secara otomatis akan menjadi PM Jepang berikutnyaBACA JUGA: AS Kecam Rencana Pembakaran Al-Quran
Pemilihan PM itu diselenggarakan oleh Majelis Rendah yang kekuasaan mayoritasnya di tangan DPJTak heran jika pemilihan pemimpin Partai Demokrat Jepang (DPJ) yang dijadwalkan pada Selasa (14/9) mendatang diprediksi berlangsung sengit
Naoto Kan mendapat pesaing tangguh, Ichiro Ozawa, yang telah berpengalaman berkecimpung di dalam politik Jepang selama empat dekadeMelihat kondisi bahwa di dalam DPJ banyak politisi berutang kepada OzawaSeperti halnya Yukio Hatoyama, perdana menteri sebelum Kan"Saya menjadi perdana menteri berkat bimbingan Ichiro Ozawa
Saya harus membayar dia (Ozawa)," ujar Hatoyama kepada CNN.
Sejatinya, kedua kandidat itu pernah jadi sekutuKeduanya sempat bekerjasama menjatuhkan partai konservatif Liberal Demokrat yang telah memimpin Jepang selama lebih dari setengah abadKan dan Ozawa merupakan sosok pria yang disegani
Menurut sebuah jajak pendapat nasional seperti dilansir CNN , Perdana Menteri (PM) Naoto Kan, 63, unggul 70 persen dari Ichiro Ozawa, 68Meski demikian berdasarkan survei televisi nasional Jepang NHK dan surat kabar Sankei Shimbun keduanya memiliki jumlah dukungan hampir sama dari 411 anggota parlemen DPJ
Ozawa merupakan pemimpin fraksi partai terbesar namun tetap tidak populer di kalangan masyarakat umumSalah satu penyebabnya adalah skandal keuangan yang pernah menyeret ajudannyaDia merupakan pembelot dari partai konservatifSedangkan Kan memulai kehidupan politik sebagai aktivis akar rumput sayap kiri
Dalam putaran debat partai pada Jumat (10/9) Ozawa menekankan perlunya stimulus segar untuk meningkatkan perekonomianSementara Kan menegaskan untuk penghematan fiskal, reformasi pajak dan penciptaan lapangan kerja.
CNN melansir Ozawa berencana mengeluarkan stimulusDia mengumumkan proposal sebesar JPY 2 triliunJumlah tersebut dua kali lipat dari usulan KanOzawa juga menyarankan pemerintah menerbitkan obligasi lagiBahkan, penerbitan obligasi nasional tanpa bunga untuk meningkatkan perekonomian dalam menghadapi deflasiDan, mengenai mata uang, Ozawa mengatakan Bank of Japan harus campur tangan untuk meningkatkan nilai mata uang dengan menjual yen
Sementara Kan menegaskan untuk mengadakan penghematanMenurutnya isu mengenai pangkalan udara militer AS Futenma di pulau Okinawa juga masih memerlukan perhatianKan juga mengekang jumlah utang nasional dalam negeri dengan menghemat pengeluaran stimulusKarena ditakutkan Jepang akan menghadapi krisis seperti yang dialami di Yunani(war/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hillary Kecam Rencana Pembakaran Alquran
Redaktur : Tim Redaksi