jpnn.com, SYDNEY - PM Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare mengaku tersinggung melihat reaksi internasional terhadap negosiasi keamanan antara negaranya dengan China.
Sogavare mengatakan kepada parlemen pada Selasa bahwa dokumen kerja sama dengan China yang bocor adalah rancangan.
BACA JUGA: China Kumpulkan Tetangga Afghanistan, Indonesia Dapat Jatah Bicara?
Dia pun menolak memberikan rincian tentang versi final yang diserahkan kepada China.
"Kami tidak ditekan dengan cara apa pun oleh teman-teman baru kami dan tidak ada niat apa pun untuk meminta China membangun pangkalan militer di Kepulauan Solomon," katanya.
BACA JUGA: China Berambisi Punya Pangkalan Militer Dekat Indonesia, Australia Tak Tinggal Diam
Dia menambahkan, Kepulauan Solomon sebelumnya telah meminta Australia untuk membangun pangkalan angkatan laut dan ditolak.
Australia berdalih tindakan tersebut tidak etis mengingat program pertahanannya dengan Papua Nugini.
BACA JUGA: Indonesia Telah Menentukan Sikap, China dan Rusia Pasti Kecewa Berat
"Kami tidak berniat, Ketua Dewan, untuk terlibat dalam perebutan kekuasaan geopolitik," katanya, seraya menambahkan bahwa negara kepulauan Pasifik itu tidak akan "berpihak".
Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinan tentang potensi pakta keamanan antara pulau Pasifik itu dan China yang dapat mengarah ke pangkalan militer.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinta Ardern mengatakan pada Senin bahwa kemungkinan pakta keamanan antara Kepulauan Solomon dan China itu memiliki "potensi militerisasi kawasan".
Sogavare mengatakan dia telah bertukar pesan teks dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison tentang masalah ini dan juga telah menulis surat kepadanya pada Selasa pagi.
Untuk diketahui, jarak Kepulauan Solomon dengan wilayah Indonesia dapat dikatakan tidak jauh.
Sebagai perbandingan, jarak dari Jayapura ke Kepulauan Solomon adalah sekitar 2.100 kilometer, seribu kilometer lebih dekat dibandingkan jarak ibu kota Provinsi Papua itu dengan Jakarta. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil