PMI Jamin Pasokan Darah Aman dari Penyakit

Selasa, 04 Desember 2012 – 07:19 WIB
KETUA Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Rini Sutiyoso menegaskan, darah dari PMI yang diberikan untuk menolong orang dijamin steril dan dijamin keamanannya. ”Untuk kualitas darah dari PMI, warga tidak perlu khawatir karena keamanannya benar-benar terjamin,” ujar Rini, usai melantik anggota PMR dan KSR se Jakarta Barat, di GOR Cendrawasih Cengkareng Barat.

Untuk menjaga kualitas darah agar sehat dan aman, PMI melakukannya dengan sangat selektif. Khususnya terhadap empat jenis penyakit, antara lain hepatitits A-B, Spilis, HIV/AIDS. Selain itu, prosesnya juga dilakukan hingga empat kali dan membutuhkan waktu 8-10 jam setelah pengambilan darah. “Jika ada penyakit langsung dapat dideteksi dan dimusnahkan,” ungkapnya.

PMI juga bisa mendeteksi pendonor dan orang yang didonor. Misalnya domisili yang didonor dari daerah A, sedang pendonornya dari daerah B. Bahkan saat ini tengah diupayakan system online. “Orang yang bisa mendonorkan darahnya bukan pecandu alkohol atau narkotik, tidak berpenyakit kulit, diare, dan tidak infeksi yang ditularkan melalui darah. Orang yang ber-tato tidak bisa mendonorkan darahnya,” terangnya.

Kebutuhan darah di Jakarta setiap harinya mencapai 800-1.000 kantung. Sedang darah yang diperoleh sekitar 800-1.100 kantung per harinya. Rinciannya, dari Unit Transfusi Donor Darah (UTDD) PMI DKI di Jalan Kramat Raya 47 sekitar 200-300 kantung, dari pelayanan 15 unit mobil donor darah mencapai 600-800 kantung per hari.

Darah tersebut tidak hanya didistribusikan untuk kebutuhan 135 rumah sakit di Jakarta, tapi juga di 26 rumah sakit luar wilayah DKI, antara lain Bogor, Tangerang, Bekasi bahkan luar Jawa. ”Pendistribusiannya melalui bank darah, sebanyak 37 bank darah di antaranya di Jakarta,” jelasnya.

Dari hasil pendonor darah yang tidak bisa digunakan (expired) jumlahnya sedikit sekali. Itu pun karena kelebihan waktu karena masa expirednya hanya tiga hari. ”Jadi darah yang dimusnahkan bukan karena mengandung penyakit. Sebab pada pemeriksaan awal sebelum pendonor diambil darahnya sudah dapat dideteksi berpenyakit atau tidak,” pungkasnya. (pes)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Baru Tahu DKI Punya Mal Khusus UKM

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler