PMI Tepis Tuduhan soal Ambulans Bawa Batu, Begini Kronologinya

Kamis, 26 September 2019 – 18:31 WIB
Kepala Bidang Relawan PMI Pusat Muhammad Muas. Foto: Aristo S/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) menepis tuduhan yang menyebut ambulansnya digunakan memasok batu bagi perusuh untuk melawan aparat keamanan di sekitar Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/9).

Menurut Kepala Bidang Relawan PMI Pusat Muhammad Muas, pihaknya tidak pernah mengangkut batu dan bensin untuk pedemo.

BACA JUGA: Keras, Ungkapan Kekecewaan JK Ambulans PMI Dituduh Bawa Batu Bagi Pedemo

"Jadi, mobil ambulans tidak pernah membawa batu dan kardus," kata Muas ditemui di markas besar PMI Pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (26/9).

Muas lantas membeber kronologi tentang munculnya informasi yang menyebut petugas PMI menggunakan ambulans untuk membawa batu dan bensin bagi pedemo. Awalnya, kata Muas, PMI mengerahkan lima ambulansnya untuk membantu korban terdampak bentrok antara pedemo dan kepolisian.

BACA JUGA: Klarifikasi Polda Metro Jaya soal Ambulans Pemprov DKI Dituduh Suplai Batu

Selain lima ambulans PMI Pusat, terdapat pula satu mobil kendaraan medis milik Dinas Kesehatan DKI Jakarta Timur. "Mereka yang betugas untuk menolong mereka yang kecelakaan dan butuh pertolongan," ucap dia.

Menurut Muas, enam ambulans itu keluar dari markas besar PMI Pusat secara bersamaan sekitar pukul 17.00 WIB. Pada pukul 20.00 WIB, mobil berpencar ke beberapa titik di sekitar Kompeleks Parlemen Senayan, antara lain Slipi, Palmerah dan dekat Hotel Mulia.

"Pembagian ini berdasarkan kerja sama dinas kesehatan," terang dia.

Seiring waktu berjalan hingga pukul 23.40 WIB, bentrok antara pedemo dengan polisi makin keras. Ambulans pun berupaya menolong beberapa korban akibat bentrok.

Muas menambahkan, ambulans PMI terjebak di tengah bentrok pedemo dan kepolisian. Kemudian, beberapa pedemo menitipkan sebuah kardus di dalam ambulans.

Menurut Muas, tim medis yang berada di dalam ambulans tidak mengetahui isi kardus titipan pedemo. Tanpa curiga, ambulans bergerak membawa korban terdampak bentrok beserta kardus yang ternyata berisi batu.

Di tengah perjalanan menuju rumah sakit terdekat, ambulans dihentikan kepolisian. Selanjutnya polisi memeriksa ambulans dan menemukan kardus berisi batu.

Akibatnya, polisi menganggap batu itu logistik bagi pedemo. Ambulans lantas dibawa ke markas Polda Metro Jaya (PMJ).

“Semua mobil langsung digiring ke PMJ. Sampai di PMJ, kawan-kawan tidak bisa berbuat apa-apa selain diinterogasi dan diperiksa," timpal dia.(mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler