jpnn.com, AMBON - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) periode 2018-2020 menunjuk Kota Ambon tuan rumah Kongres Nasional XXXI dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) ke-XXX, guna menunjukkan kedamaian dari Ambon untuk Indonesia.
"Kami memilih Ambon sebagai tuan rumah karena ingin kabarkan damai dari Ambon untuk Indonesia," kata Ketua Presidium Pusat (PP) PMKRI, Juventus Yoris Proma Kago, di Ambon, Rabu (5/2).
Menurutnya, penunjukan Ambon sebagai tuan rumah Kongres PMKRI 2020 merupakan Keputusan Sidang MPA PMKRI di Pelembang tahun 2018. Keputusan tersebut berdasarkan pada pertimbangan bahwa Ambon adalah kota yang damai dan toleran karena saat ini tengah maraknya segmentasi polarisasi begitu kuat di masyarakat serta adanya gerakan-gerakan untuk mengganggu persatuan dan kesatuan NKRI.
Kota Ambon dipilih karena daerah ini pernah dikenal dan diberi stigma oleh banyak pihak sebagai wilayah konflik bernuansa SARA tahun 1999.
"Namun saat ini apa yang dibicarakan banyak orang itu ternyata terbalik. Ambon adalah kota yang damai dan di sini toleransi umat beragama berkembang sangat luar biasa," katanya.
Dia memandang sangat wajar jika Kota Ambon dan Maluku pada umumnya diberi predikat baru sebagai laboratorium kerukunan hidup antarumat beragama.
Selain itu, penetapan Ambon sebagai tuan rumah juga dilatari keinginan organisasi kepemudaan tersebut ingin memberikan dukungan serta daya dorong yang tinggi terhadap perkembangan pembangunan di provinsi Maluku maupun Indonesia Timur pada umumnya.
"Indonesia Timur serta Maluku saat ini tidak bisa hanya dibangun dengan pendekatan infrastruktur tetapi melalui banyak aspek perlu didorong. Konteks Maluku secara gepolitik dan geostrategi merupakan gugusan kepulauan yang luas," tandasnya.(Ant/fri/jpnn)
BACA JUGA: Deklarasi Abu Dhabi Bakal Jadi Tema Sentral Konferensi Nasional Forkoma PMKRI 2020
Redaktur & Reporter : Friederich