jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) optimistis penyaluran pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan lebih masih lagi tahun depan.
Hal ini lantaran Komisi VI DPR menyetujui usulan pemerintah terkait penyertaan modal negara (PMN), sebesar Rp2 triliun pada 2022.
BACA JUGA: Dituding Sindir Lesti Kejora, Anisa Bahar Tulis Pesan untuk Penggemar Leslar
“Kami bersyukur dan sangat mengapresiasi disetujuinya PMN. Bagi BTN ini merupakan kabar baik untuk terus berkontribusi bagi program pembangunan sejuta rumah terutama dalam penyaluran pembiayaan rumah MBR,” ujar Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu, Minggu (18/7).
Nixon menegaskan, sebagai perusahaan terbuka nantinya dana PMN akan masuk dalam program rights issue perseroan yang ditargetkan sebesar Rp5 triliun.
BACA JUGA: Jangan Salah Pilih, Ini Hewan yang Sah untuk Kurban
Oleh karena itu, dia optimistis dengan perhatian yang serius dari pemerintah terhadap pembiayaan rumah rakyat melalui BTN, maka nantinya rights issue perseroan akan mendapatkan respons positif dari investor.
Menurut Nixon, tambahan modal ini akan membuat Bank BTN tahun depan optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit hingga 12 persen.
BACA JUGA: BTN Dipercaya jadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
Pertumbuhan kredit 2022 masih akan ditopang mayoritas dari penyaluran KPR subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui berbagai skema, termasuk FLPP atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan.
“Kami akan mengejar target pertumbuhan yang lebih optimal ke depan seiring dengan penyelesaian tantangan Non Performing Loan atau NPL di tahun 2022,” tegas Nixon.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy