jpnn.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar bazar kuliner di 62 cabang PNM di seluruh Indonesia.
Kegiatan bertajuk CICI ROSA atau Cicip Cicip Produk Nasabah Mekaar ini adalah aksi pemberdayaan dengan menciptakan pasar produk nasabah Mekaar.
BACA JUGA: PNM & KPPPA Sukseskan CSW ke-68 di New York
Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PNM Octo Wibisono mengatakan CICI ROSA mempertemukan pedagang yang merupakan nasabah Mekaar dengan masyarakat sekitar.
Hal itu sebagai upaya PNM untuk memfasilitasi pengembangan usaha nasabah, tidak terbatas hanya pada membantu permodalan saja.
BACA JUGA: PNM Kembali Berangkatkan Karyawan Berprestasi Wisata Reliji ke Yerusalem
“CICI ROSA sebagai bentuk fasilitasi kita pada nasabah yang memiliki usaha kuliner untuk menjual produknya di tempat yang sudah kita siapkan. Kita tidak hanya menyiapkan tempat tetapi juga melalukan promosi agar dagangan nasabah kita laris manis di lokasi” papar Octo.
Octo menjelaskan program CICI ROSA juga PNM menyediakan lokasi jualan yang strategis.
Lokasi bazar CICI ROSA pun diupayakan berada di tempat yang sangat strategis.
"Kebetulan sekali hampir semua lokasi kantor cabang kita di lokasi strategis, yang lokasi kantor sudah rame kita buat CICI ROSA di depan kantor cabang. Tetapi bagi yang masuk jalan berkecepatan tinggi artinya kurang strategis kita sewakan lapak yang bagus, kita ingin nasabah kita jualannya rame dan mereka untung dengan kegiatan ini” tandas Octo.
Giat CICI ROSA berlangsung 10 hari dari tanggal 17 Maret - 26 Maret 2024. Berbagai macam menu makanan takjil dijajakan untuk memanjakan lidah masyarakat sekitar sekaligus bagi nasabah Mekaar sebagai upaya PNM meningkatkan akses pasar produk nasabah Mekaar.
Kepala Sekretariat Perusahaan PNM Dodot Patria Ary menegaskan dengan CICI ROSA, PNM makin menguatkan upaya pemberdayaan yang dilakukan kepada nasabah tidak hanya sekedar melalui pembiayaan semata tetapi juga melalui pendampingan berkelanjutran.
"PNM secara komprehensif memberikan modal finansial, modal intelektual dan modal sosial," pungkas Dodot.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul