jpnn.com - KEBON SIRIH – Keputusan PNS DKI Jakarta mengundurkan diri ditanggapi dingin Gubernur Jakarta, Basuki Tjajaha Purnama alias Ahok. Menurut Ahok, pengunduran diri bukan hal yang perlu dibesar-besarkan.
"Itu biasa aja. Kami ada 6.000 jabatan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (31/3).
BACA JUGA: Pemprov DKI Beri Bekasi Bantuan Rp 412 Miliar, Asal...
Ahok juga memberikan penjelasan terkait gaji yang dianggap tak sesuai. Nominal itulah yang disinyalir menjadi alasan PNS DKI mengundurkan diri. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan, besarnya pendapatan yang diterima seorang PNS tergantung porsi pekerjaan.
"Jadi kalau kamu bilang 'saya enggak kebagian', ya mesti tanding dong. Anda mesti saling berebut posisi di sini. Itu namanya seleksi promosi terbuka," ucap Ahok.
BACA JUGA: DKI Bakal Terapkan Sistem Tarif Rupiah Per Kilometer
Suami Veronica Tan itu tak mempermasalahkan apabila ada PNS yang keluar karena merasa kalah bersaing. Menurut Ahok, banyak orang yang ingin menjadi PNS di DKI.
"Kalau Anda kalah, Anda merasa ngapain kerja di DKI lagi, di luar lebih besar. Silakan keluar dari DKI. Banyak PNS di luar DKI mau masuk ke DKI kok," ujar Ahok.
BACA JUGA: Petugas Dishub Jakut Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
Ahok mengaku sengaja membuat persaingan sehingga bisa terlihat PNS yang produktif dan tidak. "Kalau Anda enggak punya kerjaan, bagaimana mau bayar anda? Kan poin berdasarkan TKD dinamis," tegas Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Pastikan Pejabat DKI yang Terlibat Korupsi UPS Diganti
Redaktur : Tim Redaksi