jpnn.com, JAKARTA - Ratusan dosen yang melakukan Aksi 1805 di depan Istana Negara, Kamis (18/5), menuntut Presiden Joko Widodo untuk mengangkat mereka menjadi PNS.
Pasalnya, tujuh tahun menjadi perguruan tinggi negeri baru (PTNB), seluruh pegawai mulai dosen hingga staf statusnya tidak jelas.
BACA JUGA: Dosen Demo, Proses Belajar Mengajar 35 Universitas Dijamin Lancar
Mereka pun menyoal sikap pemerintah yang ngotot membuat universitas swasta berstatus negeri, dengan alasan agar lebih berkembang. "Aset tanah, gedung, mahasiswa diambil. Dosen dan stafnya ditelantarkan. Di mana letak keadilan pemerintah," kata orator dari Bangka Belitung di atas mobil komando, Kamis (18/5).
Dia pun meriakkan yel-yel yang langsung disambut gegap gempita. "PNS, Yes! P3K, ke laut aje."
BACA JUGA: Aksi 1805 Bergerak dari Monas
P3K yang dimaksud adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, atau biasa juga disingkat PPPK.
Sementara Ketua Ikatan Lintas Pegawai (ILP) PTNB Fadillah Sabri mengatakan, penolakan terhadap P3K karena bentuknya hingga saat ini belum jelas.
BACA JUGA: Aksi 1805 Hanya Berlangsung Lima Jam
"Kami hanya diinfokan P3K mirip PNS. Namun aturan mainnya kan belum ada. Yang sudah nyata PNS, makanya kami menuntut di PNS-kan," tegasnya.
Dia pun mengimbau pemerintah bila tidak siap mengangkat dosen dan tenaga kependidikan menjadi PNS, jangan pernah membuat perguruan tinggi swasta menjadi negeri. Sebab, kebijakan pemerintah tersebut sangat merugikan dosen. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Ditjen Bina Marga Tewas di Kamar Hotel
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad