jpnn.com, SUKABUMI - Pohon tumbang menimpa pasangan suami istri (pasutri) warga Kampung Cisalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat pulang ke rumahnya seusai bertani di sawah, Senin.
Akibat kejadian itu, Herti Kartini (50) meninggal dunia sementara sang suami, Jajang (63) mengalami kritis.
BACA JUGA: Memilukan, Wanita Paruh Baya Tewas Tertimpa Pohon Tumbang, Suaminya Kritis
"Suaminya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi," kata Kapolsek Cikembar AKP R Panji Setiaji di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun dari polisi, sebelum kejadian nahas dialami kedua korban, pasutri yang merupakan warga RT 03, RW 12, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar ini bergegas pulang seusai bertani di sawah karena saat itu turun hujan deras disertai angin kencang.
BACA JUGA: Tujuh Pohon Tumbang di Bekasi, Dua Menimpa Rumah Warga
Rekannya yang bernama Otoy, meminta agar Jajang dan Herti untuk berteduh dahulu sampai hujan reda, tetapi pasutri tersebut memilih untuk melanjutkan perjalanannya karena ingin cepat sampai di rumah dan beristirahat.
Nahas saat dalam perjalan pulang, tiba-tiba pohon kelapa yang berada di pinggir jalan setapak yang dilewati kedua korban tumbang dan menimpa pasangan ini akibatnya Jajang dan Herti tidak sadarkan diri.
BACA JUGA: Tertimpa Pohon Tumbang, Mutia dan Nursiah Tewas Mengenaskan
Tidak lama hujan pun akhirnya dan Otoy pun langsung bergegas pulang ke rumahnya. Tapi, alangkah terkejutnya ia saat melihat kedua rekannya itu dalam kondisi tengkurap tertindih pohon kelapa.
Otoy pun mencoba menyingkirkan batang pohon kelapa berukuran besar itu dari tubuh pasutri tersebut. Namun, karena tiak kuat ia pun langsung meminta warga membantu mengevakuasi batang pohon.
Akibat kejadian itu Herti meninggal dunia di tempat karena mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya, sementara Jajang kondisinya hingga saat ini masih kritis karena mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi.
Menurut Panji, pihaknya menerima kabar adanya kejadian pohon tumbang yang menimpa pasutri itu, langsung menuju lokasi bersama personel Polsek Cikembar lainnya untuk melakukan penyelidikan.
"Dari keterangan saksi (Otoy), kejadian nahas yang dialami kedua korban akibat kecelakaan. Diduga pohon kelapa itu tumbang karena disapu angin kencang yang disertai hujan deras ditambah batangnya sudah keropos atau lapuk," tambahnya.
Panji mengatakan untuk jenazah Herti sudah dimakamkan oleh warga serta keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumahnya.
Ia pun mengimbau kepada warga untuk selalu waspada ketika melewati pohon berukuran besar apalagi pada saat turun hujan dan angin kencang.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean