jpnn.com, GRESIK - Hujan deras disertai angin kencang menumbangkan persis di depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Jalan Wahidin Sudirohusodo.
Pohon menimpa dua unit mobil yang terparkir di halaman kantor. Genting dan plafon di bagian teras juga jebol. Papan nama ''BPBD Gresik" di depan kantor roboh seketika.
BACA JUGA: Sedang Naik Becak, Vanessa Ketiban Pohon Asem
Insiden tersebut terjadi pukul 12.30. Siang itu Kota Santri diguyur hujan deras dengan disertai angin kencang. ''Saat kejadian, kami semua berada di dalam kantor karena hujan deras," kata Sekretaris BPBD Gresik Muksim.
Dua kendaraan yang tertimpa pohon hanya rusak ringan. Masing-masing penyok di bagian atap karena tertimpa dahan pohon.
BACA JUGA: Waspada, Musim Hujan Banyak Pohon Tua Tumbang
Kepala BPBD Gresik Tarso menyampaikan, sebetulnya pihaknya sudah mengantisipasi insiden itu. Sebab, pohon yang tumbang itu pernah diterjang petir sehingga batangnya sedikit doyong.
Pihaknya sudah meminta dinas lingkungan hidup (DLH) untuk menebang pohon tersebut. Nah, kemarin siang pohon yang ditengarai berusia 30 tahun lebih itu justru tumbang saat angin kencang.
BACA JUGA: Waspada Pohon Tumbang dan Longsor!
''Sebetulnya sudah ada rencana ditebang. Tapi, duluan tumbang tadi (kemarin, Red)," papar Tarso.
Meski demikian, pihaknya bersyukur karena pohon tersebut hanya mengenai kantor BPBD. Tidak sampai tumbang ke badan jalan.
''Kalau (tumbang, Red) ke badan jalan, saya yakin ada korban karena lalu lintas cukup ramai," tuturnya.
Di sisi lain, pohon tua bertebaran di wilayah perkotaan. Usianya antara 30 hingga 50 tahun. Pohon-pohon tersebut rawan tumbang sewaktu-waktu. Apalagi saat musim hujan yang kerap disertai angin kencang.
Salah satu yang teridentifikasi sudah uzur adalah pohon sono. Pohon itu tersebar di sepanjang Jalan Wahidin Sudirohusodo, Usman Sadar, RA Kartini, dan jalan protokol lainnya.
''Coba diteliti, batang pohonnya sudah keropos," kata Tarso.
Kondisi itu dinilai membahayakan warga dan pengguna jalan. ''Nah, kami mengusulkan dilakukan peremajaan saja. Pohon yang tua sebaiknya diganti. Ditanami yang baru," ujar Tarso.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup M. Najikh juga sepakat. Tentu dengan tidak mengesampingkan nilai estetika dan keindahan kota.
Misalnya, pohon yang sudah uzur diganti dengan pohon pule atau tabebuya. ''Saya kira harus diawali dengan kajian matang yang melibatkan lintas instansi," imbuhnya. (mar/c7/dio/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antar Istri Kerja, Pengendara Mobil Tertimpa Pohon Tumbang
Redaktur & Reporter : Natalia