jpnn.com - MALANG – Persipura dan Arema Cronus sama-sama meraih kemenangan di pekan ke-32. Persaingan menuju gelar Torabika Soccer Championship (TSC) dipastikan ketat hingga pekan terakhir.
Arema hanya bisa menang tipis 3-2 saat menjamu Sriwijaya FC, Rabu (8/12). Hasil itu adalah jawaban dari kemenangan 2-1 yang dipetik Persipura atas tuan rumah Mitra Kukar sehari sebelumnya dan sempat memberi tekanan kepada Arema.
BACA JUGA: Menpora: Doakan Timnas Mengukir Sejarah
Tambahan tiga angka membuat nilai tim berjuluk Singo Edan itu identik dengan Persipura, yakni 62. Namun, mereka tetap menduduki peringkat kedua lantaran kalah head to head dari Mutiara Hitam, sebutan Persipura.
“Lagi-lagi masalah cuaca. Melawan mereka (Sriwijaya FC) tidak pernah mudah karena mereka sangat cepat,” ujar pelatih Arema Milomir Seslija seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Stadion Pakansari Resmi Jadi Kandang Indonesia di Final
Pernyataan pelatih yang akrab disapa Milo itu memang bukan bualan. Dituntut harus menang membuat Cristian Gonzales dkk langsung menggebrak sejak awal babak pertama. Meski begitu, mereka lebih dulu tertinggal melalui gol Alberto “Beto” Goncalves saat pertandingan masih berusia sebelas menit.
Arema langsung bereaksi. Enam menit berselang, Esteban Vizcarra berhasil menyamakan kedudukan memanfaatkan blunder bek Mauricio Maciel yang salah menghalau bola liar dari sisi kiri pertahanan Sriwijaya FC.
BACA JUGA: Kemesraan Repsol dan Honda Berlanjut Sampai 2018
Gol dari Vizcarra melecut penggawa Singo Edan—julukan Arema—untuk bisa membalikkan keadaan. Enam menit jelang babak pertama berakhir, Kalmar Nicholas sukses menjebol gawang Yogi Triana untuk kali kedua.
Memasuki 45 menit kedua, gelombang serangan Arema belum mengendur. Cristian Gonzales membuat Arema kian menjauh via golnya di menit ke-47. Namun, skor kembali menipis setelah Beto sukses mencetak golnya yang ke-22 di menit ke-81 via eksekusi penalti.
“Gol yang kami derita memang karena kesalahan. Tapi, mereka juga membuat kesalahan yang berujung dengan lahirnya gol bagi kami,'' sambung Milo. ''Gol pertama selalu menyenangkan. Yang terpenting adalah tim ini bisa menang,'' sahut Kalmar Nicholas saat ditanya mengenai gol debutnya bersama Arema.
Kemenangan atas Laskar Wong Kito—julukan Sriwijaya FC—sangat penting sebagai modal Arema untuk menjalani dua laga sisa yang tidak akan mudah. Sebelum menjamu Persib Bandung di partai pemungkas (18/12), Arema terlebih dahulu harus meladeni lawatan alot ke markas Pusmania Borneo FC Minggu (11/12).
Di kubu Sriwijaya FC, pelatih Widodo Cahyono Putro mengakui bahwa Arema layak menang dalam laga kemarin. Bahkan, eks bomber Petrokimia Putra itu terkesan legawa dengan kekalahan timnya.
“Pemain sudah berjuang maksimal. Sama sekali tidak ada yang salah dengan usaha tim ini tadi (kemarin),'' ujar Widodo.
“Pertandingan berjalan bagus. Untuk top scorer, itu adalah hal yang bagus. Tetapi, itu adalah bantuan dari rekan setim dan sebenarnya saya lebih suka kalau tim ini bisa juara,'' sahut Beto saat disinggung mengenai peluangnya menjadi peraih sepatu emas TSC. (io/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stefano Lilipaly di Mata Andik Vermansah
Redaktur : Tim Redaksi