Pokoknya Inovasi, Inovasi dan Inovasi

Sabtu, 29 Juni 2013 – 15:57 WIB
Dirut PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto (kiri) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (ketiga dari kiri) saat foto bersama di acara BUMN Innovation Expo dan Award 2013 di gedung JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6). Dalam acara tersebut PT Semen Indonesia menyabet beberapa penghargaan. FOTO: Ricardo/JPNN
TAHUN ini bisa dibilang menjadi puncak kejayaan bagi PT Semen Indonesia karena kebanjiran penghargaan. Setidaknya dari tujuh kategori penghargaan, perusahaan semen pelat merah itu telah meraih empat kategori penghargaan sebagai Green Award 2013 (IGA), yakni perusahaan Pelestari Sumber Daya Air, Pelestari Energi terbarukan, Pelestari Keanekaragaman Hayati, dan Pelopor Pencegahan polusi.

Bahkan, kemarin (28/6) PT Semen Indonesia memborong empat penghargaan terbanyak dari BUMN Innovation Award 2013. Penghargaan itu yakni, 'The Best Corporate Innovation Culture & Management', 'The Best Innovation of Green Product', 'The Best Product Innovation of Energy & Mining Sector', dan 'The Best Technology Innovation Energy & Mining Sector'.

Lalu apa kiat sukses Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto selama ini? Dan apa rencana PT Semen ke depan? Berikut petikan wawancara reporter JPNN.com Yessy Artada di sela-sela acara BUMN Innovation Award 2013 di JCC, Senayan, Kamis (27/6).

PT Semen Indonesia menyabet penghargaan begitu banyak tahun ini, apa kiat-kiat suksesnya?

Pertama, harus punya strong leadership (kepemimpinan yang kuat-red) dan juga harus mempunyai komitmen management. Tapi tentunya tidak hanya berkomitmen saja, harus ada tindakan nyata ke bawah, dan tak henti-hentinya harus tekun. Jiwa strong leadership, itu tidak takut pada kesulitan, kesulitan harus kita balik, karena kesulitan itu pupuk bagi kesuksesan.

Empat penghargaan dari BUMN Innovation?

Buat saya ini sesuatu yang bagus, artinya kegiatan inovasi di perseroan sudah mendekati menjadi sebuah budaya. Karena kalau kita melakukan sesuatu yang berulang-ulang akan menjadi kebiasaan, kebiasaan yang berulang-ulang akan menjadi perilaku, dan perilaku yang mampu dijaga secara terus menerus, maka dia mampu menjadi budaya. Kalau sudah mampu menjadi budaya, tujuan kita untuk mencapai inovasi sebagai budaya perusahaan itu akan mudah tercapai dan tertanam. Pengahargaan ini saya kira juga tidak lepas dari support kawan-kawan media, itu juga yang mensuport kami dan kawan-kawan selama ini. Tentu kita sangat senang mendapat penghargaan ini.

Apa saja yang selama ini anda tanamkan pada karyawan?

Kesulitan itu gak selamanya jelek, karena itu menjadi pupuk bagi upaya kreativitas. Saya selalu sosialisasi dan tanamkan pada karyawan untuk jangan takut pada kesulitan, karena dengan kesulitan, kreativitas akan muncul. Kuncinya apa? Kuncinya adalah ketekunan, serta fokus terus dalam dalam menemukan ide. Apabila ide itu sudah ketemu, implementasinya juga tidak gampang, karena 70 persen problem inovasi ada di implementasi. Di situ letak leadership dibutuhkan, untuk membuat orang fokus dan memberikan motivasi-motivasi.

Bagaimana caranya memancing karyawan agar terus termotivasi?

Saya terpikir, gimana agar orang Indonesia tidak ketinggalan, maka saya terpikir harus ada award atau penghargaan. Maka tahun 2009 saya adakan acara 'Semen Gresik Innovation award'.

Apa saja yang selama ini sudah dilakukan PT Semen untuk masyarakat?

Banyak, salah satunya penggunaan limbah untuk bahan bakar alternatif, itu pasti implementasinya sangat menganggu kenyamanan orang produksi pabrik. Di situ tugas dirut harus betul-betul menyatakan ini harus jalan, karena ini dilakukan untuk kebutuhan kita ke depan dan jangka panjang. Untuk lingkungan kami mempunyai konsep 'waste to zero', kaitannya dengaan limbah kota yang selama ini jadi masalah. Ini kaitannya dengan lahan yang kita gunakan karena sangat potensial dan kita tingkatkan nilainya jadi kawasan industri. Sebanyak 60 persen akan kita ubah jadi energi, 30 persen jadi pupuk, 10 persen akan terbuang jadi timbunan. Harapannya sekaligus dapat menyelesaikan masalah lingkungan.

Apa rencana PT Semen ke depan?

Kita berusaha selalu mendorong inovasi itu agar menjadi culture (budaya). Untuk melakukan itu banyak caranya, yang paling utama kita bentuk dewan inovasi yang mempunyai tugas sosial dan memonitor ide-ide tadi. Ini yang kita harapkan jadi inovasi perusahaan. Itu target kita. Inovasi bisa menjadikan informasi dari seluruh kegiatan, pokoknya inovasi, inovasi dan inovasi. Dan sejauh ini saya tidak pernah membatasi berapa besar anggaran untuk mereka melakukan inovasi.

Target khusus inovasi?

Seluruh kegiatan, itu kita dorong dan target per tahun tidak boleh lebih dari depresiasi (penyusutan). Mengapa? Kalau inovasi lebih rendah dari pada depresiasi maka nilai perusahaan akan turun. Makannya supaya tidak turun harus sejajar dengan depresiasi. Untuk terus naik, harus di atas depresiasi angkanya.

Kenaikan harga BBM apa mempengaruhi produksi Semen?

Ketika ada kenaikan harga BBM, saya minta orang khusus di energi supaya bisa mengatasi naik tingginya biaya energi. Kemudian apa yang muncul setelah itu? Orang kan pasti cari alternatif, alternatif itu kemudian muncul. Kita kan ada limbah, yang bisa kita gunakan menjadi energi. Salah satunya lewat green activity yang juga berdampak pada perlindungan planet, bukan hanya kita, tapi yang lain adalah karena kita buat limbah dari industri lain yang kita gunakan. Makannya di situ kita dapatkan award green.

Rencana ekspansi dalam waktu dekat?

Kita masih melanjutkan untuk regional setelah Vietnam. Rencananya akan ada pertemuan dengan Presiden Vietnam bersama Dirut BUMN Dahlan Iskan dengan beberapa perusahaan kolektif, jadi kita melihat perkembangan Vietnam seperti apa. Kita harapkan tahun depan bisa ke sana. Potensi yang ada adalah potensi joint buat pabrik baru. Akhir tahun ini akan dipilih mana yang terbaik. Kalau di Indonesia, selama ini sudah cukup terpenuhi kebutuhan semennya, seperti di Sumatera sudah terpenuhi dari semen Padang. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Inggris Saja Polwan Boleh Berjilbab

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler