Pola Siti Atikoh Mengasuh Alam Ganjar Bikin Kagum Nyai dan Ning di Jabar

Kamis, 05 Oktober 2023 – 05:01 WIB
Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh ketika bertemu para nyai dan ning di Jawa Barat. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, BANDUNG - Pola pengasuhan anak yang diterapkan Siti Atikoh Supriyanti kepada Muhammad Zinedine Alam Ganjar membuat para nyai dan ning di Jawa Barat kagum.

Istri Ganjar Pranowo itu dianggap berhasil mendidik Alam hingga menjadi putra yang pandai dalam menjaga akhlak.

BACA JUGA: Kowarteg Ganjar Salurkan Bantuan Air Bersih Untuk Ibu-Ibu Prasejahtera

Nyai Kun Habibah selaku pengasuh Ponpes Mambaus Solihin, Ciamis pun menyampaikan kekagumannya terhadap Alam, yang merupakan anak semata wayang pasangan Atikoh dan Ganjar Pranowo.

“Kemarin itu saya lihat videonya, ibu melarang sopir membuka pintu untuk anaknya. Itu inspiratif sekali. Patut dicontoh bagi kami para nyai,” kata Nyai Habibah dalam siaran persnya, Rabu (4/10).

BACA JUGA: Ganjar Bacapres yang Tawarkan Gagasan Konkret Untuk Kesehatan Mental

Senada disampaikan para nyai lainnya, pola asuh Atikoh terhadap Alam dinilai tak biasa. Apalagi bagi keluarga yang menjadi tokoh publik di mana kemewahan bisa dengan mudah didapat.

“Bisa disampaikan bu Nyai Atikoh, tips dan triknya. Khususnya bagi kami para nyai dan ning agar anak kami bisa menjadi seperti mas Alam yang tumbuh dengan baik,” kata Nyai Habibah diamini para nyai lainnya.

BACA JUGA: Dinasti Nusantara Jawa Barat Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar Pranowo

Nyai Ela Kholilah dari PP Al Falah 2, Cicalengka, Bandung juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, Atikoh tidak silap pada jabatan dan menunjukkan kepatutan sebagai sosok yang sederhana serta apa adanya.

“Tadi banyak ibu nyai yang mengagumi putranya, ingin tahu bagaimana cara mendidik sehingga menjadi seperti yang hari ini kita lihat, pintar dan akhlaknya sangat dijaga,” katanya.

Kepada para nyai dan ning, Atikoh selaku istri bacapres Ganjar Pranowo menuturkan alasan larangan dibukakan pintu dan dibawakan barang pribadi supaya Alam lebih menghormati orang tua. 

Atikoh mengaku tak nyaman jika Alam harus diperlakukan istimewa oleh orang yang lebih tua.

“Jadi, biar dia menghormati. Dan saya minta agar para driver itu ya memperlakukan Alam seperti anak sendiri,” tutur Atikoh.

Selain itu, para nyai juga menyampaikan kekaguman terhadap sosok Atikoh dan Ganjar yang begitu dekat dengan masyarakat.

“Ibu sangat baik, punya visi misi baik ke depan dan cocok menjadi ibu negara. Tauladan bagi semua kalangan, bukan hanya ibu-ibu saja tetapi semua. Sosoknya sangat gembira, kesederhanaannya, Alhamdulillah itu sangat menyentuh sekali,” kata Nyai Neneng Nur Laila, pengasuh PP Cipasung, Tasikmalaya.

Di momen itu, para nyai dan ning juga diskusi isu pendidikan. Sebab para nyai dan ning melihat kepemimpinan Ganjar yang sangat peduli terhadap pendidikan. Sehingga mereka berharap ke depan pesantren dan sekolah-sekolah keagamaan lebih diperhatikan lagi.

Selain Nyai Neneng, Nyai Kun Habibah dan Nyai Ela hadir pula Nyai Lilik Taqiudin dari PP Al Basriyan Parung-Bogor. Nyai Imas Hamidah dari PP Miftakhul Khoirot-Karawang, Nyai Vivi Maria dari PP Al-Fauziah-Cimahi, Nyai Ning Madina Ruhiyat dari PP Cipasung, Nyai Anitasari dari Muslimat-Bogor.

Kemudian Nyai Siti Bani Nurjanah dari PP Al Mujahidin-Tasikmalaya, Nyai Vera Amelia dari PP Idharul Huda-Tasikmalaya, Nyai Ning Asjiah diwakili dari PP Salafiyah as Salam-Tasikmalaya, Nyai Kholiliyah Amaliyah dari PP Riyadatul Jannah, Cikarang Utara-Bekasi dan masih banyak lagi. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pertemuan Puan-JK, Hasto PDIP Singgung Pemenangan Ganjar


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler