Polairud Rayakan Ultah, Ini Pesan dari Pak Tito

Selasa, 05 Desember 2017 – 19:49 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai memimpin upacara hari ulang tahun Korps Polairud di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (5/12). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polri di Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (5/12). Kapolri dalam sambutannya menyampaikan empat pesan khusus untuk Korps Polairud.

Pesan pertama dari Tito untuk Korps Polairud adalah meningkatkan kinerja khususnya dalam pemeliharaan keamanan perairan dan udara Indonesia. Sebab, eksistensi Korps Polairud harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

BACA JUGA: Sandiaga Jadi Pengin Tahu Agenda di Balik Reuni Alumni 212

"Cermati betul di tahun 2018 mendatang, apa program pemerintah. Korps Polairud saya minta untuk membuat rumusan apa yang sudah dikerjakan riil di lapangan yang dapat dirasakan masyarakat dan pemerintah merasa bahwa Polairud mendukung," kata Tito.

Yang kedua, Tito meminta Korps Polairud memperluas keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan. Menurut dia, hal itu guna menghadapi tantangan tugas yang makin kompleks dari tahun ke tahun. 

BACA JUGA: Reuni Alumni 212, Simak nih Komentar Din Syamsuddin

Selain itu, Tito juga meminta Korps Polairud berinovasi melalui penguatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Sebab, ada kriteria khusus untuk personel Polairud.

"Khusus untuk Polairud, kriterianya juga khusus, orang-orang yang mencintai udara dan laut. Karena itu pelatihan juga saya minta tidak sekedar rutin dari tahun ke tahun, ikuti perkembangan yang ada dan kemudian materi latihan disesuaikan," tambah dia.

BACA JUGA: Alumni Aksi 212 Mau Gelar Reuni, Ini Kecurigaan Kapolri

Ketiga, mantan Kapolda Metro Jaya itu juga meminta Korps Polairud untuk meningkatkan kerja sama dengan instansi lain dan komponen masyarakat. Sebab, Polri juga butuh dukungan pihak lain.

"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, mutlak kemampuan kerja sama adalah kemampuan yang dituntut dalam rangka melaksanakan tugas kita secara maksimal," ucap Tito.

Keempat, Tito meminta Korps Polairud turut aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Misalnya, turun langsung membantu masyarakat di daerah berdampak bencana.

Dengan langkah itu, paling tidak masyarakat bisa merasakan manfaat dari keberadaan Korps Polairud. "Sehingga dengan demikian Polairud bisa survive bukan hanya 67 tahun tapi sampai dengan akhir jaman sepanjang NKRI ini tetap berdiri," tandas dia.

Tak hanya memberikan pesan, Tito juga membeber kinerja Korps Polairud yang telah mengungkap 812 kasus pidana sepanjang tahun 2017. "Kasusnya ada ilegal fishing dan kejahatan lingkungan khususnya yang di laut dan lain-lain,” sebutnya.

Dari berbagai kasus itu, Korps Polairud menyelamatkan kerugian negara hampir Rp 90 miliar. Menurut Tito, saat ini Polair memiliki 1.016 kekuatan armada patroli. Sementara untuk kepolisian udara ada 58 armada patroli.(mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Setnov Mengaku Punya Senpi, Ini Respons Kapolri


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler