JABAR - Polda Jabar kini ikut sibuk pascaputusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan pemakzulan Bupati Garut Aceng Fikri. Kini, korps baju cokelat ini mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi massa secara besar-besaran yang menolak pemecatan sang bupati.
Beberapa waktu belakangan, beredar informasi akan adanya aksi dari pendukung Aceng untuk tetap mempertahankan Aceng sebagai Bupati Garut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan sehari pasca dikeluarkannya putusan MA, situasi di Garut masih terkendali dan kondusif. Dan sejauh ini, Kepolisian setempat belum menerima pengajuan permohonan akan adanya aksi unjukrasa atau demo dari kelompok pendukung atau penolak Bupati Garut Aceng HM Fikri.
"Namun Polres Garut sudah siap melakukan pengamanan bilamana terjadi aksi unjukrasa sebagimana demo besar-besaran yang terjadi awal Desember 2012 lalu," ujar Kombes Martinus seperti yang dilansir oleh Divisi Humas Mabes Polri melalui jejaring sosial, Jumat (25/1). Dia juga menambahkan bahwa pihak Polda Jabar sendiri siap mem-back up jika dibutuhkan.
Menurut Martinus, kini Polres Garut, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi lainnya guna menjaga kondusifitas di Garut. "Jajaran Polres Garut, merangkul dan melakukan kordinasi dengan tokoh-tokoh agama serta tokoh masyarakat Garut. Hal itu dilakukan tidak lain untuk tetap menjaga ketertiban keamanaan di Garut," tukas Martinus. (chi/jpnn)
Beberapa waktu belakangan, beredar informasi akan adanya aksi dari pendukung Aceng untuk tetap mempertahankan Aceng sebagai Bupati Garut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan sehari pasca dikeluarkannya putusan MA, situasi di Garut masih terkendali dan kondusif. Dan sejauh ini, Kepolisian setempat belum menerima pengajuan permohonan akan adanya aksi unjukrasa atau demo dari kelompok pendukung atau penolak Bupati Garut Aceng HM Fikri.
"Namun Polres Garut sudah siap melakukan pengamanan bilamana terjadi aksi unjukrasa sebagimana demo besar-besaran yang terjadi awal Desember 2012 lalu," ujar Kombes Martinus seperti yang dilansir oleh Divisi Humas Mabes Polri melalui jejaring sosial, Jumat (25/1). Dia juga menambahkan bahwa pihak Polda Jabar sendiri siap mem-back up jika dibutuhkan.
Menurut Martinus, kini Polres Garut, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi lainnya guna menjaga kondusifitas di Garut. "Jajaran Polres Garut, merangkul dan melakukan kordinasi dengan tokoh-tokoh agama serta tokoh masyarakat Garut. Hal itu dilakukan tidak lain untuk tetap menjaga ketertiban keamanaan di Garut," tukas Martinus. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Publik Diminta Soroti 630 ribu Honorer K2
Redaktur : Tim Redaksi