JPNN.com

Polda Jateng Minta Pemudik Jangan Berlama-lama di Rest Area Tol

Minggu, 23 Maret 2025 – 14:20 WIB
Polda Jateng Minta Pemudik Jangan Berlama-lama di Rest Area Tol - JPNN.com
Rest Area KM 360B Tol Semarang-Batang. FOTO: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com, SOLO - Pemudik yang melintas di ruas tol Jawa Tengah (Jateng) diimbau untuk tidak berlama-lama di rest area

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan menyebut jika pemudik terlalu lama berada di rest area dapat menyebabkan penumpukan kendaraan yang berimbas pada kelancaran arus lalu lintas.

"Kami sudah panggil seluruh pengelola rest area. Jateng memiliki 24 rest area, baik di jalur A maupun jalur B. Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan rest area selama arus mudik ini berjalan dengan baik, kalau sampai penuh, dan macet, dampaknya bisa panjang hingga ke jalur utama tol," ujar Kombes Sonny, Minggu (23/3).

Untuk mengatasi potensi kepadatan di tempat istirahat itu, pihaknya bersama pengelola telah menyusun sistem manajemen kapasitas parkir.

Menurutnya, ketika kapasitas parkir mencapai 50 persen, kondisi masih dianggap normal. Namun, saat mencapai 60 persen, itu menandakan keramaian.

"Kami membuat beberapa rencana, mulai dari sistem flow masuk, delaying system, penempatan petugas, hingga penyediaan fasilitas seperti urinoir, dan Pertamina Mobile," katanya.

Apabila sudah 70 persen, situasi masuk kategori padat, dan jika menyentuh 80 persen, rest area tersebut akan ditutup sementara, dan kendaraan akan dialihkan ke rest area berikutnya.

"Semua ini bertujuan agar pemudik bisa menggunakan rest area dengan efisien tanpa mengganggu arus kendaraan," kata Kombes Sonny.

Selain itu, untuk mempercepat transaksi di SPBU dalam rest area, sistem pembayaran dengan barcode akan diberlakukan. Namun, jika terjadi keadaan darurat, Pertamina telah menyiapkan mekanisme pembayaran tunai sebesar Rp 200 ribu sebagai batas transaksi.

"Ini sudah kami komunikasikan dengan pihak pengelola rest area dan Pertamina agar tidak terjadi antrean panjang di SPBU," kata Kombes Sonny.

Selain mengantisipasi kepadatan di rest area, pihaknya juga memastikan kesiapan tol yang akan digunakan oleh para pemudik. Menurut hasil rapat dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), ruas tol dari Pejagan hingga Solo saat ini hanya menjalani perawatan rutin, tanpa adanya perbaikan besar.

"Jadi tidak ada perbaikan besar, hanya pemeliharaan. Sementara itu, di jalur arteri, hasil rapat dengan BBJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) menyebutkan bahwa hingga H-10 Lebaran masih akan dilakukan perbaikan jalan," katanya.

Dia menyenut Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 146 juta orang atau sekitar 52 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang mencapai 193 juta pemudik (77 persen).

"Memang ada penurunan jumlah pemudik sekitar 25 persen dibanding tahun lalu. Namun, angka ini tetap tinggi, dan membutuhkan pengelolaan arus lalu lintas yang baik," katanya.

Dari total pemudik tersebut, sekitar 23 persen diprediksi akan menggunakan mobil pribadi sebagai moda transportasi utama, diikuti oleh bus, kereta api, dan pesawat.

Untuk arus kendaraan, diperkirakan 2,179 juta kendaraan akan menggunakan jalan tol, sementara jalur arteri juga akan dilintasi sekitar 2 juta kendaraan.(wsn/jpnn)

BACA JUGA: Mudik Lebaran 2025, Rest Area Milik Pemprov Jateng Siap Melayani Pemudik


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler