jpnn.com, SURABAYA - Satbrimob Polda Jatim mengirim 100 personel ke Papua, Rabu (5/12) malam. Mereka ditugasi menjaga objek vital di lingkungan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Hal tersebut diungkapkan Kasatbrimob Polda Jatim Kombespol I Ketut Gede Wijatmika sebelum memimpin apel keberangkatan pasukan di Bandara Juanda.
BACA JUGA: Sembilan Jenazah Korban KKB di Nduga Teridentifikasi
’’Mengejar KKSB itu bergantung perintah Kapolda Papua. Tapi, sejauh ini kami ditugasi untuk mengamankan Freeport,” ujarnya.
Polisi dengan tiga melati di pundak itu menyatakan, personel yang dikirim ke Nduga berstatus bawah kendali operasi (BKO). Mereka akan menjadi power on hands Kapolda Papua.
BACA JUGA: Daftar Identitas 28 Pekerja Proyek Trans Papua Korban KKB
Meski penugasan mereka sudah jelas untuk menjaga PTFI, tetap ada kemungkinan Brimob Polda Jatim diikutkan dalam pengejaran KKSB. ’’Semuanya bergantung situasi. Namanya juga BKO,” sebut Wijatmika.
Seluruh personel setara satu kompi yang dikirim itu merupakan himpunan dari beberapa detasemen di Jatim. Mulai detasemen A dari Surabaya, detasemen B dari Malang, serta detasemen C dari Madiun dan Bojonegoro.
BACA JUGA: Mencekam, TNI-Polri Ditembaki KKB Saat Evakuasi Korban
Wijatmika menyebutkan, ada juga beberapa anggota dari detasemen gegana yang punya keahlian khusus dalam penanganan antiteror hingga penanganan bahan kimia, biologi, dan radioaktif.
Para anggota diberangkatkan ke Papua dengan menggunakan pesawat carter komersial milik maskapai Sriwijaya Air. Pesawat transit dulu di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Kemudian, penerbangan dilanjutkan ke Papua. (mir/c7/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OPM Dibilang Kelompok Kriminal, KSHUMI Sentil Pemerintah
Redaktur & Reporter : Soetomo