jpnn.com, MAKASSAR - Polemik pembangunan rel kereta api (KA) tengah heboh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhir-akhir ini.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto atau Danny Pomanto menilai hadirnya rel KA akan memberikan dampak banjir.
BACA JUGA: Bernardo Silva Ingin Hengkang ke Barcelona, Pep Guardiola Tak Menghalangi, tetapi
Menanggapi perihal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras memberikan tanggapan serius.
Menurut dia, Direktorat Jenderal (Dirjen) perkeretaapian lebih paham persoalan ini karena membidanginya.
BACA JUGA: 2 Modal Besar PSM Makassar Kala Bertandang ke Markas Rans Nusantara FC
"Ini kan kereta api ada yang ahli, tentu ada Dirjen perkeretaapian," kata ketua Gerindra Sulsel, Kamis (11/8).
Anggota DPR dua periode ini menambahkan pembangunan rel KA elevated (melayang) memakan anggaran yang sangat tinggi.
BACA JUGA: Menjelang HUT Ke-77 RI, Penjual Bendera Merah Putih di Makassar Meraup Untung Sebegini
"Anggarannya sangat tinggi kalau pembangunan rel KA elevated," terang ketua Kadin Sulsel itu.
Pria yang juga pengusaha di Makassar itu menjelaskan semua orang berhak memberikan pandangan terkait pembangunan kereta api.
"Semua bisa memberikan pendapat, akan tetapi harus melalui kajian yang cukup panjang, apalagi sudah dikerjakan oleh para ahli," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertahanan (Perkimta) Iqbal Suhaeb menyebut kekhwatiran Danny Pomanto sudah terjawab oleh Balai Pengelola Kereta Api Sulsel (BPKA).
BPKA sudah melakukan visibility study pada wilayah yang akan dilalui rel KA di Makassar.
"Sudah dilakukan analisis dengan konsep debet hujan yang paling tinggi yang pernah ada di Kota Makassar," ujar Iqbal Suaeb beberapa hari lalu.
Iqbal menegaskan pemprov sudah bersurat kepada Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Kereta Api Sulsel. Terbukti pembangunan rel KA tidak mengakibatkan banjir.
"Pada dasarnya, kami minta kepada pusat untuk melakukan analisis dampak banjirnya," kata Iqbal.
Diketahui, BPKA Sulsel menyebut lokasi yang akan dibangun rel secara at grade bebas banjir hingga 50 tahun akan datang. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : M. Srahlin Rifaid