Rico mengatakan, dalam operasi Pekat beberapa hari ini jajarannya telah mengamankan 3 senjata api, terdiri dari satu pucuk senjata rakitan, satu senjata organik standar Polri dan satu pucuk senapan semi otomatis merk Cobra.
Sedangkan operasi Zebra, Polres menggiatkan penertiban pengguna kendaraan. Dan operasi aman matoa dilaksanakan dengan maksud untuk memberi rasa aman bagi masyarakat menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun.’’Polisi secara proaktif melakukan apa yang harus dikomunikasikan dan difasilitasi,’’tandasnya.
Polri juga akan menggelar operasi Lilin yang dilaksanakan secara nasional selama 14 hari pada H-7 hingga H+ Natal. ‘’Yang jelas, kita melaksanakan operasi Lilin dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif,’’ tandasnya.
Kapolres mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Bila ingin menyampaikan aspirasi ataupun aksi, Taruna meminta warga agar terlebih dahulu mengkoordinasikan dengan aparat keamanan. Terpenting, kamtibmas tetap terjaga dan masyarakat dapat melaksanakan aktifitas secara baik tanpa ada gangguan.
Kericuhan yang terjadi pada 5 Desember pasca tewasnya residifis,Timo Ap menurut Kapolres merupakan peristiwa dinamis. Ia berharap, kejadian seperti itu tidak terulang lagi, sehingga perlu dijalin komunikasi dengan semua elemen masyarakat. ‘’Dalam berkomunikasi perlu saling terbuka. Masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan kelompok yang punya keinginan lain,’’tandasnya.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bela HAM, Mahasiswa Justru Melanggar
Redaktur : Tim Redaksi