Polisi Amankan 54 Preman dari Pelabuhan Tanjung Priok

Jumat, 19 Mei 2017 – 03:59 WIB
HADAP BELAKANG: Para tersangka yang diciduk dalam Operasi Cipta Kondisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin (18/5). Foto: DERI AHIRIANTO/ INDOPOS

jpnn.com, JAKARTA - Sedikitnya 54 orang yang diduga preman diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dari area pelabuhan dalam operasi cipta kondisi.

Kegiatan jelang Ramadan itu dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif.

BACA JUGA: Kadin Berharap Semakin Banyak Perusahaan Pelayaran Dunia ke Tanjung Priok

"Kita mengamankan puluhan orang yang tidak punya kepentingan di pelabuhan. Mereka ada di area pelabuhan. Ada yang nongkrong malam-malam. Padahal, area pelabuhan itu termasuk wilayah obyek vital. Harus steril," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Roberthus Yohanes De Deo, kemarin (18/5).

"Operasi tersebut untuk menjamin wilayah pelabuhan tetap steril. Dalam operasi tersbut, kami menyita sejumlah senjata tajam yang dibawa orang tersebut," imbuhnya.

BACA JUGA: Menhub Minta Pelindo II Tingkatkan Efisiensi Biaya

Lebih lanjut Roberthus mengatakan, pihaknya juga menggelar operasi cipkon di terminal penumpang Pelni. Pihaknya berhasil menangkap pencuri HP, berinisial RY, yang berpura-pura menjadi penumpang kapal.

"Korban, YLA, saat mengetahui HP-nya hilang, langsung melapor ke petugas yang sedang melakukan operasi cipkon. Karena itu, tidak berapa lama kemudian pelaku berhasil kami tangkap," ujarnya.

BACA JUGA: Kini ada Rute Pelayaran Langsung Jakarta - Los Angeles

Operasi cipkon di Terminal Penumpang Pelni juga berhasil menyita berbagai jenis minuman keras. Termasuk menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu.

"Kami juga mengamankan 4 bungkus sabu-sabu seberat empat kilogram. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Modus yang digunakan pelaku, sabu-sabu disimpan dalam peralatan elektronik," ujar Roberthus.

Namun, dia buru-buru menambahkan, belum berhasil menemukan pemilik barang haram tersebut. ”Pemilik barang harap tersebut belum terindentifikasi. Kapal berasal dari daerah Riau," ujar Roberthus.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan patroli. Hal itu untuk menciptakan situasi yang kondusif.

"Pelabuhan harus steril. Tidak boleh ada orang yang tidak berkepentingan masuk ke pelabuhan. Apalagi sampai meresahkan pengguna jalan dan jasa di pelabuhan," pungkasnya. (dai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Sambut Kapal Raksasa asal Perancis di Pelabuhan Tj Priok


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler