Polisi menangkap delapan pria dan seorang wanita dalam penggerebekan sindikat kartel kokain Kolombia di Darwin, Brisbane, dan Sydney, Australia.
Sebuah laboratorium kokain rahasia di pedalaman Queensland juga berhasil ditutup.
BACA JUGA: Sejarah! India Memilih Perempuan dari Etnis Minoritas Jadi Presiden
Kepolisian Federal Australia (AFP) menyatakan penangkapan itu terjadi di New South Wales (NSW), Northern Territory (NT), dan Queensland pada Kamis (21/07) malam, dan berhasil mengganggu operasi jaringan narkoba internasional Australia.
Seorang pria berusia 33 tahun yang ditangkap di luar sebuah pusat kebugaran di Darwin diduga menjalankan aktivitas kelompok kejahatan terorganisasi Amerika Selatan di Australia.
BACA JUGA: FIBA Asia Cup 2022: Eks Pemain Cleveland Cavaliers Siap Promosikan Indonesia ke Australia
"Pria ini diduga menerima instruksi dari luar negeri tentang pengiriman kokain yang diselundupkan ke NSW," kata AFP dalam sebuah pernyataan.
Surat perintah penggeledahan dilaksanakan di rumah pria itu, dan polisi berhasil mereka menyita uang tunai, perangkat elektronik, dan steroid.
BACA JUGA: Semifinal FIBA Asia Cup 2022: Adu Gengsi Wakil Asia Barat dan Oseania
Sebuah perahu speedboat sepanjang 7,8 meter juga disita dari kediaman tersangka di wilayah Top End, karena diyakini sebagai “alat kejahatan."
"AFP sedang menyelidiki apakah perahu itu digunakan untuk mengambil narkoba yang sebelumnya dijatuhkan di laut, ratusan kilometer di lepas pantai NT," kata polisi.
"Seorang pria berusia 30 tahun asal Gold Coast juga turut ditangkap di Darwin dan didakwa atas dugaan keterlibatannya dalam operasi," demikian ditambahkan.
Dikatakan, lima pria lainnya dan seorang wanita ditangkap di Queensland semalam, termasuk dua pria di sebuah rumah pedesaan di Durong, sekitar 300 kilometer barat laut Brisbane, di mana mereka diduga menjalankan laboratorium narkoba untuk memproduksi kokain dalam jumlah komersial.
Asisten Komisaris AFP, Kirsty Schofield, menjelaskan penyelidikan inovatif dan mendalam di tiga negara bagian telah memberikan pukulan signifikan bagi sindikat kejahatan yang beroperasi di Australia.
"Ini adalah kelompok kejahatan terorganisir yang canggih, ambisius dan kejam yang dapat memerintahkan pergerakan ratusan kilogram kokain hanya dengan satu panggilan telepon," katanya.
"Investigasi ini telah menghentikan pengedaran kokain dalam jumlah besar ke banyak distributor yang akhirnya beredar di jalan-jalan Australia," jelasnya.
Polisi mengatakan kokain yang disembunyikan dalam zat lain di dalam ember plastik diduga dikirim antara Sydney dan Durong.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah dari Juara Bertahan FIBA Asia, Jepang Tetap Puas, Ini Sebabnya