jpnn.com, AMSTERDAM - Polisi Belanda telah menahan 130 pengunjuk rasa Extinction Rebellion, Sabtu (12/10). Para pecinta lingkungan tersebut memblokir sejumlah tempat di pusat kota Amsterdam.
Selama dua pekan terakhir, Extinction Rebellion melakukan aksi pembangkangan sipil di kota-kota di seluruh dunia. Mereka mendesak pemerintah-pemerintah dunia segera bertindak mencegah kerusakan iklim.
BACA JUGA: PM Belanda Ingin Kerja Sama dengan Indonesia Ditingkatkan
Di Amsterdam, para demonstran membawa perahu yang dihiasi slogan perubahan iklim ke jembatan Blauwbrug yang terkenal di depan Balai Kota.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memutuskan untuk melakukan penangkapan karena demonstrasi belum disetujui dan para aktivis memblokir lalu lintas.Jumlah total penangkapan di Belanda telah melampaui 200 pada minggu ini.
BACA JUGA: Jamu PM Belanda di Istana, Jokowi Keluhkan Kebijakan Eropa soal Sawit
Protes kelompok Extinction Rebellion ditujukan untuk memaksa pemerintah agar mengurangi emisi karbon dan mencegah krisis iklim yang disebut akan menyebabkan kelaparan dan keruntuhan sosial. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Belanda Gandeng AICHR untuk Promosikan HAM di ASEAN
Redaktur & Reporter : Adil