jpnn.com - KUBU RAYA - Seorang warga di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menjadi korban begal.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya Iptu Indrawan Wira Saputra mengatakan warga yang diduga menjadi korban begal itu bernama Muhamma Amin.
BACA JUGA: Polisi Tembak Begal Motor di Jombang, Satu Pelaku Masih Diburu
Peristiwa dugaan pembegalan itu terjadi pada Minggu (8/1) sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat itu, korban tengah melintasi jalan di Desa Mega Timur menggunakan sepeda motornya.
BACA JUGA: Kurir Perusahaan E-Commerce jadi Korban Pembegalan di Kemayoran, Polisi Bergerak
Lalu, korban dipepet oleh pengendara sepeda motor yang sebelumnya berada di belakangnya.
Korban kemudian ditendang oleh orang tak dikenal itu lebih dari satu kali.
BACA JUGA: Maksimalkan Peran Kostratani, Petani Milenial Kubu Raya Dibekali Pengetahuan
Akibatnya, korban terjatuh dari sepeda motornya di pinggir jalan.
Korban yang dalam kondisi setengah sadar akibat benturan stang motor yang mengenai dadanya, melihat dua orang turun dari kendaraan mengambil tas selempang yang dipakainya.
“Korban sempat berupaya menahan tas miliknya. Namun, korban tidak mampu menahan tas miliknya yang berisi uang tunai Rp 20 juta beserta satu unit handphone,” kata Indrawan di Sungai Raya, Kubu Raya, Selasa (10/1).
Dia menambahkan bahwa korban ditemukan oleh warga dan sempat dirawat di rumah sakit.
Saat ini, Polres Kubu Raya tengah menyelidiki kasus pembegalan tersebut.
"Kami sudah terima laporan dari warga yang menjadi korban dugaan begal, kami masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kasus tersebut," jelasnya.
"Kami lakukan penyelidikan apakah kasus tersebut pembegalan atau kasus pidana lainnya," tambahnya.
Iptu Indrawan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat membawa barang berharga di sejumlah titik rawan di jalanan.
"Kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan apabila di jalanan, kalaupun membawa barang berharga jangan sendirian," imbau Iptu Indrawan Wira Saputra. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi