jpnn.com - JAKARTA - Sekitar 30 unit polisi bermotor dan dilengkapi senjata gas airmata, langsung diturunkan guna menyisir perusuh dalam Aksi Bela Islam II di Jalan Medan Merdeka Barat, depan Istana Negara, Jumat (4/11) malam.
Saat ini, sudah tidak terdengar tembakan gas air mata dari kepolisian.
BACA JUGA: Kompleks DPR Tertutup Rapat, Massa 4/11 Bertahan di Depan Gerbang
Massa aksi yang bertahan di Jalan Medan Merdeka Utara, sisi kiri Istana Presiden juga mulai tenang.
Padahal, setelah perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menghentikan tembakan sempat diabaikan anak buahnya, massa dari berbagai ormas Islam di depan kantor Kemendagri itu sempat marah dan mengamuk ke polisi.
BACA JUGA: Kondisi Depan Istana Kondusif, Massa Membubarkan Diri
Akibatnya, seorang Brimob terluka.
Pantauan JPNN.com di depan Istana, TNI telah menurunkan sejumlah Marinir untuk meredam aksi demonstran. Di ring satu Istana, Paspampres juga berjaga-jaga untuk mengantisipasi kerusuhan kembali terjadi.
BACA JUGA: Massa Berangsur Mundur Menuju Masjid Istiqlal
Terutama dari massa yang ada di sisi kiri kantor Presiden Joko Widodo.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Kericuhan Susulan, Pangkostrad Pecah Kerumunan Massa
Redaktur : Tim Redaksi