JAKARTA - Situasi di daerah Kali Pasir, Jakarta Pusat, hingga malam ini, Jumat (7/6) masih mencekam. Puluhan warga sekitar dan anggota salah satu ormas Betawi masih berkerumun di wilayah tersebut.
Pantauan JPNN sekitar pukul 18.00 WIB anggota Forkabi dari berbagai cabang terus berdatangan ke lokasi. Bahkan anggota ormas Pemuda Pancasila juga ikut bergabung di lokasi.
Para anggota ormas terlihat membawa beberapa spanduk berisi hinaan dan ancaman kepada salah satu etnis. Hal yang sama juga sesekali terdengar langsung dari mulut warga setempat maupun anggota ormas.
Beberapa anggota Forkabi mengatakan bahwa pengerahan anggota tersebut sebagai respon atas isu akan adanya serangan balasan dari kelompok yang rumahnya dirusak. Karena itu meski aparat kepolisian telah melakukan penjagaan, mereka tetap tidak beranjak dari sana.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang sempat mengunjungi lokasi sore tadi mengaku percaya sepenuhnya pada pihak kepolisian untuk mengatasi masalah keamanan daerah Kali Pasir. "Saya serahkan pada Polres dan Polda," ujarnya singkat kepada wartawan saat beranjak meninggalkan daerah Kali Pasir.
Sementara Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol, Angesta Romano Yoyol yang dihubungi via telepon mengatakan, pihaknya mengerahkan 650 personel untuk menjaga lokasi kerusuhan. Personel itu berasal dari Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.
Yoyol juga menegaskan, polisi tidak akan membiarkan adanya serangan lanjutan maupun aksi balasan akibat peristiwa ini. Ia memastikan hal ini dengan memberi izin anak buahnya untuk melepas tembakan jika ada yang hendak melakukan tindakan anarkis. "Saya sudah perintahkan kalau ada yang rusuh tembak di tempat," tegasnya.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Bahari Festival Meriahkan HUT DKI
Redaktur : Tim Redaksi