Polisi Bertindak Tangani Dugaan Persekusi Pemilik RM Padang yang Viral

Rabu, 30 Oktober 2024 – 21:50 WIB
Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol Sumarni di Cirebon, Jabar. ANTARA/HO-Polresta Cirebon.

jpnn.com - CIREBON - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat bertindak menanggapi viralnya sebuah potongan video yang memperlihatkan dugaan persekusi sejumlah orang terhadap pemilik sebuah rumah makan Padang di Cirebon.

Polresta bertindak untuk menyelesaikan dengan baik permasalahan yang ada.

BACA JUGA: Heboh Kasus Guru Honorer Supriyani, Bupati Meradang, Jabatan Camat Sudarsono Melayang

Menurut Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol Sumarni pihaknya telah berkomunikasi dengan Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC) untuk mengklarifikasi insiden tersebut.

"Kami sudah meminta klarifikasi dan komunikasi dengan PRMPC untuk memastikan tidak ada tindakan intimidasi terhadap pedagang," ujar Kombes Sumarni di Cirebon, Rabu (30/10).

BACA JUGA: Jalan Angkatan 45 Palembang jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Menurutnya, dalam pertemuan PRMPC menyampaikan peristiwa itu bukan tindakan persekusi.

Melainkan upaya silaturahmi untuk menanyakan alasan harga jual menu yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pada RM Padang lainnya.

BACA JUGA: Kronologi Guru Honorer Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi hingga Dijebloskan ke Bui

"PRMPC mengklarifikasi bahwa mereka hanya ingin bersilaturahmi dan menanyakan soal harga, bukan mempersoalkan secara berlebihan," ucapnya.

Pihak kepolisian, lanjut Sumarni, juga meminta PRMPC untuk tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pedagang.

Dia menekankan pentingnya memberikan kebebasan bagi pedagang dalam menentukan harga, terutama ketika hal tersebut bermanfaat bagi masyarakat kecil.

"Kami imbau pedagang tetap diberikan kebebasan menetapkan harga sesuai kemampuannya, apalagi jika membantu masyarakat kecil," ucapnya.

Sementara itu Penasihat PRMPC Erlinus Tahar menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi terkait insiden tersebut.

Dia menyebutkan tindakan yang dilakukan PRMPC sebelumnya bertujuan untuk menjaga keseragaman harga di kalangan pengusaha RM Padang di Cirebon tanpa bermaksud persekusi.

“Pemanggilan ini tidak dalam konteks kriminal, tetapi hanya klarifikasi untuk duduk perkaranya," katanya.

Erlinus menambahkan PRMPC merupakan paguyuban independen yang tidak berafiliasi dengan organisasi massa tertentu.

Mengenai video yang beredar dia memastikan rekaman diunggah secara pribadi oleh anggota dan bukan pernyataan resmi dari PRMPC.

"Video yang viral bukan resmi dari kami, hanya saja ada anggota yang memvideokan dan mengunggah di akun pribadinya," kata dia.

Pihaknya berharap dengan adanya klarifikasi ini masyarakat dapat memahami tujuan mereka dalam menjaga kualitas dan keberlangsungan usaha RM Padang di Cirebon. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Racun Sangga yang Sempat Viral di X Diangkat jadi Film


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler