Polisi Bingung, Kok Jumlah Tahanan Kurang Tujuh Orang....

Senin, 17 April 2017 – 14:37 WIB
Rekaman CCTV yang menunjukkan blok sel di Polsek Tambaksari Surabaya ditinggal para penghuninya. Foto: Dida Tenola/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Aparat Polsek Tambaksari Surabaya kelabakan. Tujuh orang tahanannya kabur dari dalam penjara, Senin (17/4) dini hari. Nah lo, kok bisa?

Diduga mereka melarikan diri dengan cara merusak besi plafon. Informasi yang diterima sumber JawaPos.com di kepolisian, ketujuh orang itu kabur antara pukul 00.30-01.45. Mereka memotong besi dengan gergaji. Masih belum jelas dari mana para tahanan tersebut mendapatkan gergaji.

BACA JUGA: 4 Tahanan Lapas Jambi Kabur saat Kerusuhan Terjadi

Namun kuat dugaan, mereka mendapat gergaji tersebut dari dalam. "Mapolsek kan sedang direnovasi , mungkin mereka diam-diam ngambilnya," ujar sumber tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, usai memotong besi plafon, ketujuhnya lari. Di belakang Mapolsek Tambaksari, memang terdapat perkampungan padat penduduk. Namun, warga juga tidak tahu kalau ada tahanan kabur. "Tahu-tahu sekitar pukul 03.00 banyak polisi. Katanya ada tahanan lari," kata seorang warga yang tidak ingin disebut namanya.

BACA JUGA: Panjat Tembok Pakai Kelambu, 5 Napi dan 1 Tahanan Kabur

Kasubaghumas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar menerangkan, kaburnya tujuh tahanan itu diketahui sekitar pukul 01.45. Ketika itu, petugas piket hendak mengecek sel tahanan.

Polisi dengan satu melati di pundak itu melanjutkan, jumlah tahanan Polsek Tambaksari keseluruhan ada 22 orang. Mereka terbagi dalam dua blok. Satu blok berisi sembilan orang dan blok lainnya berisi 13 tahanan. Nah, yang kabur adalah tahanan yang mendekam di blok yang berisi sembilan orang. “Saat blok itu dicek, tinggal dua tahanan,” terang Lily.

BACA JUGA: Tahanan Kabur Lalu Lompat dari Lantai 14, Innalillahi..

Polrestabes Surabaya pun langsung menerjunkan tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut. Termasuk juga kemungkinan sanksi bagi polisi yang lalai. "Saat ini propam sedang menyelediki soal itu (adanya kelalaian atau tidak)," terang Lily.

Mantan Kassubaghumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu melanjutlan, para pelaku tersebut lari di tempat yang tidak terpantau dari CCTV. "Plafon tersebut letaknya pas di depan kamar mandi. Mereka sudah tahu kalau tempat itu tidak diawasi kamera," sebut Lily.

Saat ini polisi memburu ketujuh nama tersebut. Para tahanan tersebut tersandung beberapa kasus. (did/jpg/jpnn)

Berikut ketujuh nama tahanan yang kabur itu:

1. FADILA ARFAN bin DIDIK SISWANTO, ttl blitar 28 desember 1991, 25 thn, islam, swasta, alamat Jalan Dsn Lingkungan tumpuk RT 02, Rw 05, Wlingi Blitar. Kasus Penganiayaan.

2. JEFRY MARGAPUTRA bin MAX SAPULETE, Ttl sby 05 juni 1995, umur 21 thn, islam, tdk bekerja, almt jl. Krampung tengah 5 b sby, kasus curat.

3. SAIFUL HAG, alamat jl. Kedung rukem 4 no. 53 sby.kasus peredaran sabu-sabu

4. MOCH SHOKIB bin DEIM alamat jl. Kedung klinter 5 no. - sby. Kasus narkoba.

5. BUDI SASMITO, alamat jl. Setro 3 no. 21 sby. Kasus curat

6. RYAN DWI SAPUTRA alamat Perum graha asri Blok CG no 25 sukodono sidoarjo, kasus narkoba

7. HADI PRABOWI, alamat jl. Dukuh menanggal no. 12 C sby, kasus narkoba.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Hari Kabur, Antoni Akhirnya Ditangkap di Depok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler