Polisi anti huru-hara dan petugas pemerintah Kota Perth, Kamis (30/4/2015), membubarkan paksa perkemahan para aktivis yang menentang rencana pemerintah Australia Barat menutup perkampungan aborigin.

Rencana menutup ratusan perkampungan aborigin di pedalaman yang selama ini dibiayai oleh pemerintah, telah ditentang oleh kalangan aktivis.

BACA JUGA: Turis Inggris di Cairns Dipenjara Curi Intan Bernilai Rp 2,5 M

Mereka mendirikan perkemahan di Heirisson Island guna menyuarakan protes dan ketidaksetujuan mereka atas rencana tersebut.

Para petugas mulai bergerak mendekati perkemahan ini sekitar Pukul 11 pagi, merubuhkan paksa kemah-kemah yang dan memberikan peringatan untuk meninggalkan lokasi.

BACA JUGA: Rohaniawan Ungkap Tak Ada yang Berteriak Saat Dieksekusi

Para aktivis marah saat seorang pria dan dua wanita ditangkap polisi serta sejumlah lainnya diberi surat peringatan.

Menurut salah seorang aktivis Gerry Georgatos, perkemahan ini terdiri atas 41 tenda yang menampungf 100an orang termasuk sejumlah keluarga.

BACA JUGA: Presiden IOC: Australia Berpeluang Besar Tuan Rumah Olimpiade 2028

Kepada ABC Georgatos menjelaskan aksi perkemahan ini dimaksudkan untuk menyoroti isu tunawisma dan penutupan perkampungan aborigin di pedalaman.

Seorang pemuka aborigin Mingli Wanjurri Nungala mengaku diperlakukan secara kasar oleh polisi.

"Kami melihat mereka datang, mungkin ratusan orang dengan kendaraan mereka. Lalu mereka langsung merubuhkan tenda-tenda kami," jelasnya.

"Seorang Polwan mencoba mendorong saya, dan tiba-tiba seorang polisi berbadan besar merenggutkan pundak saya," ungkap Nungala.

"Mereka melakukan kekerasan, mereka yang kriminal bukan kami," katanya.

"Ini tanah kami - waktu kecil saya sering bermain di daerah ini," tambah Nungala lagi.

Petugas telah menyita berbagai peralatan kemping dari perkemahan itu bulan lalu, namun pelan-pelan perkemahan ini kembali lagi seperti semula.

Menteri Utama Australia Barat Colin Barnett sebelumnya mengumumkan pemerintahannya tidak lagi akan melanjutkan pembiayaan bagi 150 perkampungan aborigin di wilayah terpencil.

Dana untuk perkampungan itu selama ini dua pertiganya berasal dari pemerintah federal sementara sisanya dari pemerintah negara bagian.

Kini pemerintah federal menghentikan pendanaan tersebut dan menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya kepada negara bagian untuk dua tahun ke depan.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenazah Chan dan Sukumaran Tiba di Australia Akhir Pekan

Berita Terkait