jpnn.com, UTRECHT - Hanya selang beberapa hari setelah penembakan massal di Selandia Baru, aksi teror serupa terjadi di Utrecht, Belanda. Seorang pria memuntahkan peluru di dalam sebuah trem penuh penumpang, Senin (18/3). Aksi brutal itu menewaskan tiga orang dan sembilan lainnya terluka.
Polisi kini mencari seorang lelaki Turki berusia 37 tahun bernama Gokmen Tanis. Warga setempat pun diperingatkan untuk pria itu.
BACA JUGA: Atta Halilintar Sebut Pelaku Teror Selandia Baru adalah Biadab
"Kami tidak dapat mengesampingkan motif teroris," kata Koordinator Antiterorisme Belanda Pieter Jaap Aalbersberg pada konferensi pers, Senin (18/3), seperti dilansir BBC.
BACA JUGA: Respons Presiden Jokowi atas Penembakan di Masjid Selandia Baru
BACA JUGA: Charles PDIP Minta Pemerintah Larang Senator Australia Anti-Islam Masuk RI
Universitas Utrecht dilaporkan telah menutup semua gedung, tanpa ada yang diizinkan masuk atau keluar. Sekolah-sekolah telah ditutup dan keamanan ditingkatkan sementara polisi anti-terorisme bekerja untuk menemukan pria bersenjata itu.
Kereta api juga tidak diizinkan berjalan ke Stasiun Utrecht Central, dan masjid-masjid di seluruh kota dilaporkan telah ditutup karena masalah keamanan.
BACA JUGA: Muslim di Selandia Baru Dibantai, Senator Australia Salahkan Migrasi Umat Islam
"Banyak yang masih belum jelas saat ini dan pemerintah setempat sedang bekerja keras untuk menetapkan fakta," kata Aalbersberg. (jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembakan di Selandia Baru Bikin Femmy Permatasari Batal Bulan Madu
Redaktur & Reporter : Adil