Polisi Cek Alarm di Museum Nasional

Jumat, 13 September 2013 – 18:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Ruang 'Khasanah Emas' di Museum Nasional tempat penyimpanan lempengan emas dari Kerajaan Majapahit yang dicuri ternyata tidak memiliki CCTV sejak dua bulan lalu karena rusak.

Meski tidak ada CCTV, di setiap tempat kaca penyimpanan itu ada alarm yang akan berbunyi jika terjadi kerusakan. Tim penyidik dari Polres Jakarta Pusat menyatakan belum diketahui apakah alarm itu berfungsi dengan baik saat pencurian lempengan emas terjadi.

BACA JUGA: Isran Noor Didukung jadi Capres Alternatif

"Dari hasil pemeriksaan ternyata lebih kurang 2 bulan yang lalu sudah mati CCTVnya. Namun alarm masih nyala. Masih dilakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan di Jakarta, Jumat, (13/9).

Belum diketahui apakah alarm tersebut berbunyi ketika terjadi pencurian. Pasalnya, pada Rabu pagi (11/9) hanya seorang office boy (OB) berinisial R yang menyadari bahwa lempengan emas itu raib saat akan membersihkan kotak kaca tempat penyimpanan. Si R pun melaporkan hal itu pada pengelola museum yang juga tidak menyangka, lempengen emas dicuri sehingga telat melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian.

BACA JUGA: Pimpinan MPR Memuji Era Soeharto

"Diketahui hari Rabu pagi, dilaporkan Kamis. Mereka berusaha mengingat saat itu apakah kelupaan saat kegiatan pemotretan, karena lagi ada proses pembuatan buku tentang itu, sebulan sebelumnya," kata Tatan.

Menyikapi kejadian ini, Tatan mengaku pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan museum-museum lainnya untuk menyiapkan satu sistem pengamanan terpusat.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Sudah Biasa Kerja Lembur

"Pengamanan terpusat penting,  ada centralnya CCTV terpusat, termasuk alarm terpusat. Itu sedang dirancang kepala museum di sini juga," kata Tatan. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lacak Kelompok Bersenjata, Polri Disarankan Gandeng TNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler