jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya masih menelusuri penyebab kematian Sri Wahyuningsih ( 42) yang ditemukan tewas membusuk dalam Honda Freed warna abu-abu berpelat nomor B 136 SRI di parkiran Terminal II D, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (19/11). Sri diduga merupakan korban pembunuhan.
Jenazah Sri dikabarkan diotopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, sejak ditemukan. Namun, hasilnya masih belum bisa menguak penyebab kematian korban. "Untuk hasil otopsi luar belum didapatkan tanda-tanda penyebab kematian korban," kata Kabid Humas Polda Kombes Rikwanto, Kamis (20/11).
BACA JUGA: Satu Lagi Tersangka Transjakarta Dibui
Menurut Rikwanto, saat ini otopsi masih dilanjutkan pada bagian dalam. Polisi masih menunggu hasil otopsi tersebut. "Kita masih tunggu hasilnya, apakah penyebab kematian karena karbondioksida atau karena hal lain atau kekerasan lainnya. Kita masih tunggu hasilnya dari tim dokter," paparnya.
Dia pun menyatakan, polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi. Antara lain dari petugas parkir di bandara, suami serta anak korban. "Kemudian dari yang menemukan pertama kali di bandara," katanya.
BACA JUGA: Buruh Minta Revisi UMK Depok
Namun, di luar hasil otopsi, polisi sudah mendapat titik terang. Sebab, polisi tengah memburu pria berinisial JAH yang disebut sebagai teman Sri.
JAH yang diduga terakhir kali dan mengetahui penyebab korban meninggal dunia bahkan berpotensi menjadi tersangka. "Iya, berpotensi jadi tersangka karena yang terakhir bertemu korban adalah JAH," kata Rikwanto.
BACA JUGA: Airin Dituding Lamban Perbaiki Infrastruktur Tangsel
Namun, polisi masih perlu mendalami hubungan antara JAH dan Sri. "Siapa JAH, bagaimana berkenalannya, kemudian pergi ke mana saja (dengan korban), ini sedang di dalami juga," beber Rikwanto.
Meski demikian Rikwanto juga mengatakan, dugaan soal waktu tewasnya Sri bisa bermacam-macam. Ada dugaan Sri sudah meninggal waktu dibawa ke parkiran Bandara Soetta.
Bisa jadi juga Sri di bandara masih dalam kondisi hidup dan terjadi sesuatu sehingga meninggal dunia. "Itu juga sedang dalam pendalaman," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Miras, Dua Pemuda Tewas
Redaktur : Tim Redaksi