Polisi Datang ke Pesta Pernikahan meski Tak Diundang, Agar Sehat Semua

Minggu, 29 Maret 2020 – 07:41 WIB
Petugas Polsek Cianjur, Jawa Barat, membubarkan pesta penikahan di tengah wabah virus corona, Sabtu (28/3/2020). Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Pesta pernikahan warga di Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Jabar, dibubarkan polisi.

Langkah Polres Cianjur itu sebagai upaya menghindari terpaparnya tamu yang hadir serta antisipasi merebaknya virus corona COVID-19 di tengah kerumunan tamu yang hadir.

BACA JUGA: Perusahaan Ini Segera Bagikan Bonus Rp 318 Miliar ke Karyawan, duh Enaknya

"Kami mendapat laporan dari warga yang resah dengan pesta pernikahan yang tetap digelar seorang warga dengan banyak tamu undangan yang datang. Sehingga kami mengirim anggota ke lokasi," kata Kapolsek Cianjur, Kompol Iskandar kepada wartawan Sabtu (28/3).

Ia menjelaskan, saat anggota Polres sampai di lokasi, belum banyak tamu yang datang.

BACA JUGA: Jadwal Perjalanan 28 KA Dibatalkan, Berikut Daftarnya

Namun layaknya pesta pernikahan, prasmanan dan kursi tamu yang sudah ditata lebih dari lima puluh itu, diminta untuk dibenahi.

Hal tersebut, ungkap dia, sesuai dengan instruksi pemerintah guna penanganan cepat COVID-19, warga diminta untuk tidak dulu menggelar hajatan pernikahan atau hajatan lainnya, guna menghindari terpapar dari virus berbahaya corona.

BACA JUGA: Pejabat Usia Muda Dijemput Ambulans dari Rumah Dinasnya, Prosedur Corona

"Kami hanya membubarkan kerumunan warga atau tamu yang datang, sedangkan pernikahan tetap berjalan meskipun hanya dihadiri keluarga dari kedua mempelai. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi merebaknya COVID-19," katanya.

Pihaknya mengimbau warga di seluruh wilayah Cianjur, untuk mengundurkan berbagai kegiatan yang mengundang orang banyak termasuk pesta pernikahan selama KLB COVID-19 diberlakukan.

Sementara pihak keluarga yang menggelar pesta pernikahan, langsung memenuhi permintaan petugas guna menghindari hal yang tidak diinginkan meskipun sebagian besar mengaku tahu adanya larangan menggelar pesta selama KLB COVID-19.

"Tadinya hanya untuk keluarga mempelai dan warga sekitar, kami tidak menggelar pesta besar-besaran. Namun petugas menyarankan untuk tidak mengundang orang banyak, cukup ijab kobul saja yang dihadiri kedua keluarga mempelai," kata Asep pihak keluarga mempelai wanita. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler