Polisi Diminta Cermati Penembakan Tito Kei

Senin, 03 Juni 2013 – 10:43 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, ada tiga hal yang harus dicermati terkait penembakan Tito Refra Kei, adik dari John Kei.

Pertama, penembaknya berdarah dingin. "Dalam situasi ramai dan siang hari, bahkan orang-orang Tito ada di sekitar TKP, penembak tetap mampu melakukan eksekusi seakan tanpa ada rasa takut," kata Neta di Jakarta, Senin (3/6).

Menurut Neta, penembakannya sangat terlatih. Hal ini terlihat dari dua tembakan yang dilepaskannya mengenai sasaran yang mematikan. Padahal tembakan tersebut dilepaskannya sambil berjalan.

Kemudian penembaknya sang profesional. Hal ini ujar Neta, terlihat dari cepatnya penembak melakukan aksinya. Sehingga kawan-kawan Tito atau warga yang ada di sekitar TKP tidak sempat memburunya.

Menurut Neta, sebelum melakukan eksekusi tersangka sudah melakukan survei secara matang. "Sehingga dia bisa menghitung waktu, kapan muncul, dari mana muncul dan ke mana harus melarikan diri agar tidak tertangkap massa," ucapnya.

Polisi kata Neta, harus mencermati ketiga indikasi itu untuk mengungkap kasus penembakan terhadap Tito. Sebab dari ketiga indikasi itu bisa terlihat siapa sesungguhnya pelaku penembakan.

"Apakah dia seorang pembunuh bayaran yang dibayar untuk menghabisi korban atau pelakunya kalangan preman yang menjadi musuh bebuyutan korban," ujar Neta.

Namun melihat ketiga indikasi tadi, Neta menilai, pelaku bukanlah dari kalangan preman. Sebab pelaku begitu terlatih dan profesional. Kemudian bukan tidak mungkin aksi serupa akan terjadi lagi dan meneror kalangan keluarga Kei.

Karena itu, Neta meminta polisi segera mengusut dan mengungkap pelaku penembakan tersebut agar teror penembakan tidak terus merebak dan meresahkan masyarakat. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Retruksturisasi Organisasi Menghemat Anggaran Belanja Pegawai

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler