Polisi Dinilai Kalah Lawan Geng Motor

Sabtu, 15 September 2012 – 14:30 WIB
MEDAN- Puluhan massa yang mengatas namakan diri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan melakukan demo di Mapolresta Medan terkait maraknya aksi kriminalitas di Kota Medan khususnya aksi kejahatan geng motor, Jumat (14/9) siang.

Sehubungan aksi genk motor yang belakangan ini semakin marak dan anarkis, warga masyarakat termasuk kelompok mahasiswa menjadi geram. Kali ini, massa mahasiswa HMI Cabang Medan melakukan aksi demo didepan Polresta Medan, Jumat siang.

 Dalam aksi tersebut, mahasiswa HMI Cabang Medan meminta agar Kapolresta Medan bertindak tegas dalam memberantas aksi genk motor yang dinilai sudah tak terkontrol dan bertindak anarkis. Habibi, selaku koordinator aksi mengatakan, berdasarkan realitanya yang terjadi di Sumatera Utara khususnya Kota Medan tugas dan fungsi institusi kepolisian tingkat Polda Sumut dan Polresta Medan masihlah dianggap tidak mampu menjaga dan menyelenggarakan ketertiban umum kepada masyarakat.

"Hal tersebut dapat dilihat dari maraknya aksi-aksi kriminalitas yang terjadi belakangan ini dan bahkan belakangan ini para pelaku tindak kriminal tidak segan-segan untuk melakukan aksi didepan umum terutama bagi komplotan geng motor," katanya.

Sambungnya, polisi dinilai masih lamban dalam memberantas ulah genk motor. "Polisi tidak sanggup meredam tingkat kriminalitas di Sumatera Utara khusunya di Kota Medan. Kita lihat saja aksi geng motor yang semakin hari semakin merajalela belakangan ini," ujar Habibi.

Lanjutnya dalam orasi kali ini, masih terlihat polisi belum bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat. "Ini menunjukkan bahwa kepolisian lemah dalam menjaga ketertiban umum. Tingginya tingkat kriminalitas di Kota Medan menjadikan tanda tanya besar kepada masyarakat tentang bagaimana kinerja kepolisian. Kalau tidak bisa meredam tindak kriminal umum khususnya aksi geng motor lebih baik tidak usah jadi polisi, biar kami saja yang jadi polisinya dan polisi lebih baik duduk saja," tegasnya.

Massa yang mayoritas para remaja muda tersebut menyatakan sikap yakni tingkatkan keamanan dan stabilitas Kota Medan, usut tuntas kasus kriminalitas, berantas tindak kriminal yang belakangan ini marak terjadi di jalanan dan meminta kepada Kapolresta Medan untuk segera mengundurkan diri jika tidak mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakat Medan.

"Kami meminta agar masyarakat Medan bisa tenang dan tidak ada lagi yang namanya genk motor serta tindak kriminalitas bisa dicegah," terangnya. Dalam orasinya, para mahasiswa diterima langsung oleh Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Sudung F Napitu SIK.

Sudung F Napitu menjelaskan, akan segera menindak lanjuti tuntutan para mahasiswa dan untuk mengatasi maraknya aksi kriminalitas khususnya aksi geng motor, pihak kepolisian akan terus melakukan razia rutin ditiap titik rawan tindak kejahatan.

"Kita akan lanjuti dan kita sudah melakukan razia rutin ditiap-tiap kawasan jalan umum rawan tindak kriminal," jawabnya. Setelah menerima aspirasi dari Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Sudung F Napitu, puluhan massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan damai. Namun pada saat aksi itu, arus lalu lintas sempat mengalami kepadatan kendaraan. Sejumlah petugas kepolisian terlihat melakukan penjagaan yang ketat guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.(jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HUT Demokrat, PIA FPD Bagi Sembako di Cirebon

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler