jpnn.com, JAWA BARAT - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 92 pada Selasa (12/11).
Kecelakaan beruntun tersebut menyebabkan 28 orang mengalami luka ringan dan berat, sedangkan satu orang meninggal dunia.
BACA JUGA: Update Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: 29 Orang Menjadi Korban
"Akan dilakukan proses proses olah tempat kejadian perkara dengan menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi.
Menurutnya, petugas yang melakukan olah TKP terdiri dari Unit Kecelakaan Satlantas Polres Subang, Ditlantas Polda Jabar, dan Korlantas Polri.
BACA JUGA: Kapolda Jabar Soal Tabrakan Beruntun Tol Cipularang, Begini Penjelasannya
Selain itu, pengalihan arus dilakukan secara berangsur dengan merekayasa lalu lintas.
"Saat ini sedang berlangsung pengalihan arus secara berangsur-angsur dengan melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan dua lajur," ujarnya.
BACA JUGA: Tabrakan Beruntun Tol Cipularang: 19 Kendaraan Terlibat, 1 Orang Meninggal Dunia
Jules mengatakan kendaraan dari Bandung menuju Jakarta dialihkan melalui gerbang tol Cikamuning, kemudian melalui jalur arteri Purwakarta.
"Nantinya dapat masuk tol kembali melalui pintu Tol Sadang," imbuhnya.
Sebanyak 29 orang menjadi korban kecelakaan beruntun di kilometer 92 Tol Cipularang, Senin (11/11/2024) sore kemarin.
Dengan rincian, 21 orang mengalami luka ringan, 7 orang luka berat dan satu orang anak berinisial S berusia 14 tahun meninggal dunia.
Kadiv Layanan Medis RS Abdul Radjak Purwakarta dr Eva Siti Haiva mengatakan total korban yang dirawat di rumah sakit sebanyak 29 korban.
"Luka ringan luka lecet di bagian kaki dan tangan, robek di bibir. Pasien ada beberapa trauma keluhan lain selebihnya luka berat ada trauma di bagian leher dan patah tulang," ucap Eva.
Dia melanjutkan pihaknya tengah melakukan evaluasi dan observasi para pasien di instalasi gawat darurat (IGD).
Korban yang mengalami patah tulang akan dilakukan CT Scan dari kepala hingga kaki. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina