Polisi Gunakan Pendekatan Simpatik dan Humanis untuk Reuni Aksi 212

Senin, 02 Desember 2019 – 06:00 WIB
Aparat kepolisian mengamankan unjuk rasa. Foto/ilustrasi: dokumen jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat meyatakan bahwa seluruh petugas keamanan yang dikerahkan untuk menjaga Reuni Aksi 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12) tidak membawa senjata tajam. Menurutnya, aparat akan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang simpatik untuk mengamankan Reuni Aksi 212.

"Seperti biasa saya ingatkan tidak ada yang menggunakan senjata tajam, sudah dicek masing-masing komandannya. Semuanya laksanakan dengan simpatik dan humanis," ujar Wahyu di Jakarta, Minggu (1/12).

BACA JUGA: Estimasi Poda Metro Jaya soal Massa Reuni Aksi 212

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu juga meminta seluruh petugas keamanan membantu masyarakat yang menghadiri Reuni Aksi 212. Sebab, bisa saja massa yang hadir tidak mengetahui pintu masuk kawasan Monas yang menjadi lokasi kegiatan tersebut.

"Dalam kegiatan ini saya minta rekan-rekan sekalian membantu masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan, di mana nanti yang akan datang tidak semua paham atau tahu di mana letak kegiatan,” ujarnya.

BACA JUGA: Reuni 212: Imam dari Palestina Pimpin Tahajud di Monas

Wahyu menjelaskan, ada tiga pintu masuk kawasan Monas. Yakni dari arah Masjid Istiqlal di sisi utara, Gambir di sisi timur, serta dekat Kedutaan Besar AS di sisi selatan.

“Untuk itu yang bertugas di sekeliling area ini mengarahkan, karena pintu masuknya ada tiga mulai Istiqlal, Gambir, dan Kedutaan Amerika. Begitu juga saat kembalinya, tolong diarahkan," ujar mantan salah satu direktur di Badan Intelijen Negara (BIN) itu.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler