Polisi Hadang 4 Ribu Pesilat

Senin, 10 November 2014 – 15:27 WIB

jpnn.com - APARAT benar-benar tidak mau berkompromi terkait dengan penutupan akses bagi pesilat luar daerah yang berniat memasuki wilayah Kota Madiun saat perayaan Suran Agung. Akibatnya, suasana tegang sempat terjadi di Jalan Raya Caruban-Madiun, tepatnya di Desa Garon, Balerejo, Kabupaten Madiun, kemarin pagi (9/11). Petugas terpaksa bertindak represif untuk menghalau massa.


Situasi crowdeed itu terjadi sekitar pukul 10.00. Peristiwa tersebut bermula saat ribuan pesilat dari Kabupaten Madiun dan Nganjuk hendak masuk kota. Mengetahui hal itu, aparat yang dipimpin langsung oleh Kapolres Madiun AKBP Denny Nasution meminta mereka berbalik arah. Namun, massa memaksa melanjutkan perjalanan. ''Kami sudah melakukan upaya persuasif. Tetapi, mereka (pesilat, Red) tidak mengindahkannya,'' ungkapnya.

Deni pun lantas menginstruksi anggota Sabhara dan pengendali masyarakat (dalmas) serta anggota TNI untuk menghadang para pesilat yang sebagian besar mengendarai sepeda motor itu. Aparat pun melakukan tindakan represif karena massa memaksa masuk kota. ''Massa kami perkirakan mencapai 4 ribu,'' jelasnya.

Upaya memukul mundur ribuan pesilat yang sempat membuat jalur Madiun-Surabaya macet hingga 8 kilometer itu membuahkan hasil. Tidak ada satu pun pesilat yang berhasil masuk wilayah kota. Mereka kembali ke daerah masing-masing dengan kawalan ketat petugas pengamanan. ''Yang dari Nganjuk kami kawal sampai Mejayan,'' ungkapnya. (tyo/isd/any/mas/JPNN)

BACA JUGA: APBD Riau Terancam Tak Diteken Mendagri

BACA ARTIKEL LAINNYA... Absensi PNS Diduga Direkayasa, Cincai-cincai dengan Pimpinan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler