'Polisi Harusnya Mengayomi Bukan Malah Jadi Provokator'

Senin, 16 Januari 2017 – 15:38 WIB
Nasir Djamil. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengatakan pernyataan Kapolda Jabar Anton Charliyan mengusut tuntas kasus bentrok GMBI-FPI adalah pernyataan standar.

Dia meminta Kapolda tak hanya berbicara tegas di media.

BACA JUGA: Jokowi Minta TNI-Polri Cekatan Sikapi Perubahan

"‎Ini jangan dianggap sepele, jangan cuma konferensi pers. Propam (Profesi dan pengamanan) Polri harus turun‎ mengusut kasus ini," ‎katanya saat ditemui jelang sidang di komisi III DPR RI, Senin (16/1).

Sebelumnya, dia juga meminta Kapolda dinonaktifkan sementara waktu agar unsur adanya kepentingan, bisa diminimalisir karena Anton ternyata menjabat sebagai dewan pembina GMBI.

BACA JUGA: BNN Umumkan Tes Narkotika Pilot Susi Air, Hasilnya?

Nasir mempertanyakan mengapa ada ormas GMBI ke Mapolda Jabar saat pemanggilan Rizieq Syihab. Dia yakin, kalau tak diizinkan Kapolda, tak mungkin massa itu berani datang.

"Menurut saya, seharusnya polisi itu melindungi mengayomi dan dan melayani bukan malah justru sebagai provokator untuk kemudian terjadinya bentrokan‎," tandasnya.

BACA JUGA: Inilah Sosok 2 Srikandi TNI Pembawa Jokowi Masuk Danau

Nasir meminta Propam turun dan Kapolda Jabar dinonaktifkan agar pengusutan bisa maksimal.

Apabila nantinya ditemukan indikasi bahwa Anton ikut memprovokasi atau menyuruh atau merekomendasikan GMBI hadir, maka dia meminta agar Kapolda Jabar dicopot. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Tito, Please Nonaktifkan Anton Charliyan


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler