Menurut Kapolres Palu, AKBP Ahmad Ramadhan, tim yang beranggotakan dua orang tersebut telah turun meninjau langsung dua kantor milik Pemkot yang terbakar, yakni kantor Dinas Kesehatan dan Dinas PU ESDM. Namun Tim Labfor bersama penyidik Reskrim Polres, mencurigai kantor PU ESDM terbakar bukan karena konsleting listrik.
“Dari hasil olah TKP Sudah jelas terjadi kelalaian hingga kantor tersebut terbakar. Sebab kantor terbakar dua kali dalam waktu yang hampir berdekatan waktu kejadiannya,” kata Ahmad Ramadhan.
Semestinya, dikatakan Kapolres, pihak PU ESDM, sudah bisa mengantisipasi saat terjadinya kebakaran pertama, agar tidak kembali terjadi. Namun sangat disayangkan, tidak ada upaya antisipasi membenahi instalasi listrik, jika memang penyebabnya akibat konsleting listrik. “Ini memang masih kecurigaan dari tim Labfor dan penyidik kami (Polres Palu). Namun untuk kepastiannya, masih menunggu hasil uji tim di Labfor Makassar,” jelasnya.
Saat ini sejumlah sample barang bukti yang terbakar, telah dikirim untuk dilakukan uji Labfor. Hasil uji tersebut, disebutkan Ahmad Ramadhan, bisa diketahui paling cepat seminggu. Polisi juga telah memeriksa beberapa orang staf PU ESDM Kota Palu, termasuk Kadis PU ESDM, Fardidardjoni.
“Semua yang kami periksa mengaku tidak ada unsur kesengajaan dan merupakan musibah. Namun kami tetap melakukan penyelidikan,” pungkas mantan Kapolres Tolitoli ini. (agg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3.170 Anggota TNI-Polri Siap Amankan Sail Morotai
Redaktur : Tim Redaksi