Polisi Kejar Dalang Pembakaran Kantor Bupati Bima

Kamis, 26 Januari 2012 – 20:02 WIB

JAKARTA - Setalah sepanjang hari ini tegang, kondisi keamanan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat berangsur kondusif. Aparat keamanan tengah berupaya memulihkan keadaan pascaaksi pembakaran dan perusakan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima Kamis (26/1).

Namun demikian hingga saat ini polisi belum melakukan penangkapan terhadap pihak-pihak yang melakukan aksi anarkis itu. Polisi kini berkonsentrasi memulihkan kondisi  keamanan sambil mengidentifikasi para pelaku kerusuhan yang berhasil didokumentasikan.

‘’Kita sudah punya rekaman,  jadi bisa dijadikan petunjuk,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution saat dihubungi wartawan Kamis (26/1).

Mabes Polri sangat menyayangkan insiden itu. Karena itulah polisi berjanji mengusut tuntas dan menindak para pelaku aksi anarki terutama para aktor intelektual di balik peristiwa itu. ‘’Pihak yang memprovokatori ini  sedang kita cari,’’ tambah Kabid Penum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Mabes Polri.

Seperti diberitakan, pembakaran kantor Bupati Bima merupakan buntut dari aksi penolakan warga terhadap Surat Keputusan (SK) Bupati Bima mengenai keberadaan perusahaan tambang di kabupaten tersebut.  Massa aksi yang telah menggelar aksi sejak beberapa hari lalu, pagi tadi berhasil menduduki kantor Pemkab dan membakarnya. Akibatnya, sejumlah unit kantor hangus tanpa bisa dibendung oleh aparat keamanan.

Tak hanya itu, informasi yang dihimpun JPNN menyebutkan massa juga mengeluarkan secara paksa puluhan warga yang ditahan di Lapas Bima. Mereka adalah warga yang ditahan dalam kasus pemblokiran pelabuhan Sape, Bima akhir Desember lalu.

Aksi ini sendiri merupakan lanjutan dari  aksi protes meminta pencabutan SK Bupati Bima nomor 188 tahun 2010 tentang Izin Usaha Pertambangan. Massa meminta PT. SMN yang tengah melakukan eksplorasi di kawasan itu menghentikan kegiatan pertambangan.

Massa sempat memblokir akses menuju pelabuhan Sape Bima, pelabuhan yang menghubungkan ujung timur NTB dengan NTT. Aparat pun berindak tegas dengan membubarkan aksi pelblokiran pelabuhan.

Namun aksi yang telah menelan korban jiwa itu dianggap belum membuahkan hasil. Massa pun melanjutkan aksi protes sejak pekan lalu. Puncaknya hari ini masa mengepung kantor Pemkab Bima, menduduki lantas membakarnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Wisma Atlet Jalan Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler