Polisi Kesulitan Ungkap Penyerang Lapas Cebongan

Senin, 25 Maret 2013 – 06:30 WIB
SLEMAN - Polisi belum bisa mengungkap identitas pelaku penyerangan Lapas Kelas IIB Cebongan, yang menewaskan empat tahanan pada Sabtu (23/3) dini hari.

Kapolda DIJ Brigjen Pol Sabar Rahardjo mengatakan belum bisa menyimpulkan motif dibalik pembunuhan empat tersangka kasus pengeroyokan mantan anggota Korps Kopasus Kandang Menjangan Sertu Santosa di Hugo"s Cafe, Selasa (19/3).

Kapolda menepis dugaan bahwa para pelaku adalah oknum TNI yang melakukan balas dendam atas tewasnya Sertu Santosa. Kapolda berjanji mengungkap kasus secara transparan. Dan membeberkan hasilnya setelah ada kepastian didukung alat bukti kuat. "(Penyelidikan) belum mengarah ada indikasi dibalik kasus itu," jelasnya.

Direktur Jogja Police Watch Asril Sutan Marajo mempertanyakan prosedur operasional standar pengawalan dan pengamanan terhadap 4 tersangka pengeroyokan Sertu Santosa.

Menurut Asril kasus itu bukan hal sederhana karena menyangkut anggota TNI sebagai korban. Asril menilai polisi tak menjaga ketat para tahanan. "Penjagaan super ketat hanya saat pemindahan dari polda ke lapas," beber Asril yang menyesalkan pemindahan para tersangka dari mapolda ke Lapas Cebongan.

Menurut Asril lokasi pemindahan para tersangka lebih aman di lapas kelas IIA. Atau dititipkan ke markas Denpom.Asril mengingatkan bahwa kasus penyerangan lapas bukan lagi menjadi kasus nasional. Tapi menjadi sorotan internasional. Apalagi penyerang bertujuan mengeksekusi secara sadis empat tahanan.  "Polisi harus bisa mengungkap tuntas kasus ini secara terbuka," pintanya. (yog)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda DIJ: Cabut izin Hugos Cafe

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler